TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Jokowi, didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, meresmikan revitalisasi Pasar Godean yang terletak di Godean, Sleman Rabu 28 Agustus 2024.
Pasar di barat Kota Yogyakarta itu selesai direvitalisasi menelan anggaran sebesar Rp 89 miliar
Pasar tiga lantai ini memiliki luas lahan 12.359 meter persegi dan memiliki daya tampung kios 186 unit, los 1.164 unit, los khusus belut 31 unit, tlasaran 456 unit, serta total 1.837 orang pedagang.
Menyapa para pedagang, Presiden Jokowi memastikan apakah kondisi pasar sesuai atau tidak. Presiden Jokowi juga berpesan, agar Pasar Godean ini dirawat dengan baik. Ada pula peningkatan kualitas layanan dari pedagang kepada pembeli.
“Sae mboten pekenne? Sae nggih? (Bagus tidak pasarnya? Bagus ya?). Nyuwun tulung dirawat (Minta tolong dirawat), dipelihara kebersihannya, melayani pembeli yang baik, pakai senyum," kata Jokowi menyapa pedagang Pasar Godean.
Jokowi meminta pedagang dalam berjualan juga bersyukur jika untungnya sedikit asalkan rutin.
"Bathine sitik rapopo, ning ajeg (untungnya sedikit tidak apa-apa, tapi tetap). Leres mboten (betul tidak)?” ungkap Jokowi kepada pedagang.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Tradisional Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman Raminta menuturkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan revitalisasi Pasar Godean sejak 2023 lalu.
"Pasar ini dibangun tahun 1980, pernah diperbaiki 1994, dan sekarang direvitalisasi total dibangun dan selesai hari ini telan anggaran Rp 89 miliar. Yang bisa nanti ditempati 1.800 pedagang," ujarnya.
"Diawali dengan perobohan bangunan pada Januari 2023, kemudian mulai dibangun pada Mei 2023. Berdasarkan kontrak awal, revitalisasi, Pasar Godean ditargetkan rampung Mei 2024," kata dia.
Selama proses revitalisasi, para pedagang menghuni relokasi di Sidoluhur, Godean. Tepatnya 2,5 kilometer ke arah barat dari Pasar Godean. Para pedagang mulai menempati lokasi sementara ini sejak Juli 2023.
Pilihan Editor: BEI Tanggapi Isu Pemecatan Lima Karyawan karena Terima Suap IPO Calon Emiten