TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan program Makan Bergizi Gratis akan dilaksanakan pada 2025. Program unggulan presiden terpilih Prabowo Subianto itu disebut tak hanya menyasar anak sekolah, tapi tiga kelompok lainnya yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Dalam Rapat Paripurna bersama DPR, Sri Mulyani mengaku pemerintah sependapat dengan usulan anggota dewan agar program ini menyasar kelompok tersebut. “Pemerintah sependapat dengan pandangan fraksi mengenai program makan bergizi gratis yang juga harus menyasar ibu hamil, menyusui, dan balita,” kata Sri Mulyani dalam rapat itu di kompleks Parlemen, pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Sri Mulyani mengatakan dari program makan bergizi gratis ini diharapkan akan meningkatkan kecukupan gizi, mencerdaskan anak, dan mencegah stunting. Dia menyebut upaya pemerintah yang telah menurunkan prevalensi stunting pada periode 2013 hingga 2023 dari 37,2 persen menjadi 21,5 persen harus didukung dengan program ini.
“Penajaman intervensi stunting yang berbasis kewilayahan berfokus pada 12 provinsi prioritas khusus pada aspek pencegahan, yaitu intervensi pada sasaran 1.000 hari pertama kehidupan,” kata Sri Mulyani.
Sebelumnya, Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Sufmi Dasco Ahmad, buka suara ihwal masuknya program makan bergizi gratis ke dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Menurutnya, program itu itu memang sudah disinkronisasi saat penyusunan APBN.
"Kita sama-sama tahu bahwa dalam APBN 2025, makan bergizi gratis masuk dalam program pemerintah yang akan dilaksanakan pada 2025," ujar Dasco kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Masuknya program makan siang gratis dalam RAPBN 2025 disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya di rapat paripurna DPR RI pada 16 Agustus kemarin. Jokowi tidak menyebut perencanaan itu secara spesifik.
Jokowi mengatakan program makan bergizi gratis termasuk dalam strategi kebijakan jangka pendek untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, menguatkan kesejahteraan, serta pemerataan antardaerah.
"Makan bergizi gratis diarahkan untuk meningkatkan gizi anak sekaligus memberdayakan UMKM, dan meningkatkan ekonomi masyarakat kecil di daerah," kata Jokowi dalam pidatonya di Gedung Parlemen Senayan, Jumat, 16 Agustus 2024.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan program makan bergizi gratis dilakukan secara bertahap. Program tersebut juga diselaraskan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan, serta tata kelola yang akuntabel.
Meski tidak terang-terangan membeberkan rinciannya, ayah wakil presiden terpilih Pilpres 2024 Gibran Rakabuming Raka ini memberi sinyal program makan bergizi gratis akan masuk dalam anggaran pendidikan.
"Anggaran pendidikan dialokasikan sebesar Rp 722,6 triliun. Dialokasikan untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan pengembangan sekolah unggulan," ujar Jokowi kala itu.
Selain untuk program peningkatan gizi anak sekolah, Jokowi menuturkan, anggaran pendidikan dialokasikan untuk perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, serta untuk pengembangan riset.
Riri Rahayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Heru Budi: Harga di Jakarta Rp 25 Ribu per Porsi