Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satgas Impor Ilegal Mulai Bekerja, IPKB Sebut Nasib Industri Belum Membaik

image-gnews
Petugas tengah menata produk produk selundupan dari luar negeri yang siap di musnahkan di Kementerian Pergadangan, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Terhadap Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor atau satgas impor ilegal kembali menemukan barang tidak sesuai senilai Rp20 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Petugas tengah menata produk produk selundupan dari luar negeri yang siap di musnahkan di Kementerian Pergadangan, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Terhadap Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor atau satgas impor ilegal kembali menemukan barang tidak sesuai senilai Rp20 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Pengusaha Konveksi Berkarya (IPKB) Nandi Herdiaman mengungkapkan 20 persen industri kecil dan menengah (IKM) anggotanya kini telah gulung tikar. Hal ini disebabkan mereka masih kesulitan mendapatkan pesanan meski pemerintah telah berupaya memberantas impor ilegal. “Belum ada kenaikan (setelah pemberantasan impor ilegal), malah ada yang 20 persen udah pada tutup,” kata Nandi saat dihubungi Tempo, Senin, 26 Agustus 2024.

Penutupan usaha ini melanjutkan tren senjakala industri tekstil dan produk tekstil yng telah terjadi beberapa waktu belakangan. Nandi mengatakan, sebelumnya 70 persen pelaku usaha anggota IPKB telah mengurangu produksi imbas kebijakan relaksasi impor. Asosiasi itu sendiri beranggotakan sekitar 600 pelaku usaha.

Nandi menuturkan, IKM yang paling utama menutup usahanya adalah industri ritel. Hal ini disebabkan nasib mereka tak kunjung membaik seiring upaya pemerintah memberantas impor ilegal. Yang masih berjalan, kata dia, sejumlah 30 persen adalan industri yang mengerjakan pesanan seragam.

Akibat penutupan itu, kini jumlah para pekerja yang dirumahkan bertambah. Di dunia konveksi, kata Nandi, tak ada PHK, yang ada dirumahkan. Menurut dia, setiap usaha yang tutup itu rata-rata beranggotakan 60 sampai dengan 80 pekerja. “Teman-teman untuk dapat order masih tetap sulit,” kata dia.

Sejak dibentuk satu bulan silam, Satgas telah tiga kali mengadakan ekspose. Satgas pertama kali mengekspose temuan barang impor ilegal di Cengkareng, Jakarta Utara. Ekspose kedua dilakukan di Tempat Penimbunan Pabean Cikarang, Kabupaten Bekasi. Ketiga kalinya, Satgas memusnahkan temuan barang impor ilegal di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas sebelumnya mengumpamakan impor ilegal yang masuk dalam underground economy atau ekonomi bawah tanah seperti kuman. Musababnya, setelah Satgas Impor Ilegal memberantasnya, ekonomi bawah tanah itu justru menjadi semakin kuat. “Selesai Satgas tambah kuat dia, tambah canggih. Bukan hilang. Dimatikan tambah kuat lagi,” kata Zulhas saat membuka Forum Koordinasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perdagangan Pusat dan Daerah di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Agustus 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zulhas menjelaskan, modus importasi ilegal terus berkembang menjadi semakin canggih. Dia mencontohkan ketika gerai-gerai tutup akibat penindakan Satgas, para importir ilegal membuka gerai secara online. Barang-barang impor ilegal itu mereka simpan di dalam warehouse. Namun, warehouse itu beroperasi tanpa membayar pajak.

Menurut Zulhas, mereka bermarkas di sejumlah pertokoan besar, seperti di Tanah Abang dan Mangga Dua. Dia mengatakan peningkatan kapasitas penting untuk memberantas modus-modus importasi ilegal yang terus berkembang ini. “Sambil kita membenahi sistemnya. Diperbaiki, dibenahi, tetapi ada penegak hukum yang tegas,” kata Zulhas.

Untuk menyelidiki hal yang sebetulnya terjadi, Zulhas menyatakan pihaknya tengah mengkaji perkembangan modus impor ilegal ini melalui riset. Dalam pekerjaan itu, dia menggandeng para akademisi dari Universitas Indonesia. Setelah riset itu selesai, dia berharap ada terobosan untuk menertibkan underground economy.

Pilihan editor: Penjelasan Lengkap Bos Vale soal Tuduhan Praktik Dirty Nickel di RI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zulhas Sebut Impor Ilegal seperti Kuman: Tambah Kuat, Tambah Canggih

24 hari lalu

Petugas tengah menata produk produk selundupan dari luar negeri yang siap di musnahkan di Kementerian Pergadangan, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Terhadap Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor atau satgas impor ilegal kembali menemukan barang tidak sesuai senilai Rp20 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Zulhas Sebut Impor Ilegal seperti Kuman: Tambah Kuat, Tambah Canggih

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengumpamakan impor ilegal yang masuk dalam underground economy atau ekonomi bawah tanah seperti kuman.


Zulhas Klaim Kinerja Satgas Impor Ilegal: Gerai Tutup hingga Kapal Putar Balik

26 hari lalu

Petugas tengah menata produk produk selundupan dari luar negeri yang siap di musnahkan di Kementerian Pergadangan, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Terhadap Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor atau satgas impor ilegal kembali menemukan barang tidak sesuai senilai Rp20 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Zulhas Klaim Kinerja Satgas Impor Ilegal: Gerai Tutup hingga Kapal Putar Balik

Zulhas mengklaim warga negara asing (WNA) yang menjual barang-barang hasil impor ilegal kini tak lagi beroperasi.


Satgas Temukan Barang Impor Ilegal Rp20 Miliar, Zulhas: Banyak Pelaku Pulang ke Negara Asal

26 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) bersama Kabareskrim Polri Komjen Polisi Wahyu Widada (kanan) saat meninjau barang elektronik ilegal di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Bea dan Cukai, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa 6 Agustus 2024. Satgas importasi ilegal mengamankan 4927 balpres pakaian bekas, kain gulungan 20.000 rol, 695 produk jadi, 332 pack tekstil, 43 kosmetik, 371 alas kaki, 6.578 elektronik dan 5.896 barang garment senilai Rp 46.188.205.400. TEMPO/Tony Hartawan
Satgas Temukan Barang Impor Ilegal Rp20 Miliar, Zulhas: Banyak Pelaku Pulang ke Negara Asal

Satgas impor ilegal temukan barang ilegal senilai Rp20 miliar.


AMTI Anggap Satgas Pengawasan Barang Impor Ilegal Hanya Pencitraan

27 hari lalu

Polisi mengemas barang bukti dalam konferensi pers Pengungkapan Kasus Kosmetik dan Produk Pangan Ilegal dan Tanpa Ijin BPOM di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Selasa, 6 Agustus 2024. Polisi berhasil menyita barang bukti berupa 395 ball pakaian bekas, 1.931 peralatan elektronik berupa drone dan jam tangan, 930 pcs kosmetik impor dari Nigeria dan Cina, 1.997,5 liter berbagai macam kosmetik berupa sabun, shampo, body scrub, sabun bayi, handbody, 540 botol minyak goreng kemasan merek Jenius 800ml, dan 2.275 bungkus bakso. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
AMTI Anggap Satgas Pengawasan Barang Impor Ilegal Hanya Pencitraan

Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengomentari kinerja satuan tugas (satgas) pengawasan barang tertentu yang diberlakukan tata niaga impor, dinilai masih lambat dan belum efektif.


1.600 Kontainer Beras yang Sempat Tertahan di Pelabuhan, Bulog: Bukan Impor Ilegal

35 hari lalu

Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
1.600 Kontainer Beras yang Sempat Tertahan di Pelabuhan, Bulog: Bukan Impor Ilegal

Bulog mengatakan bahwa 1.600 kontainer berisi beras yang sempat tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak bukan barang impor ilegal.


Terkini Bisnis: 99 Persen Netizen Setuju Impor Ilegal Dimusnahkan, Anggaran Besar Upacara 17 Agustus di IKN

36 hari lalu

Petugas dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) memeriksa komputer tablet impor ilegal dalam rilis kasus penyelundupan di salah satu gudang di Kalideres, Jakarta, Jumat 26 Juli 2024. Satgas dari Kementerian Perdagangan mengungkap penyelundupan barang impor ilegal dari luar negeri senilai Rp40 miliar oleh warga negara asing (WNA), antara lain ponsel pintar dan komputer tablet senilai Rp2,7 miliar, pakaian jadi Rp20 miliar, barang elektronik Rp12,3 miliar, serta mainan anak Rp5 miliar. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: 99 Persen Netizen Setuju Impor Ilegal Dimusnahkan, Anggaran Besar Upacara 17 Agustus di IKN

Survei INDEF di media sosial membuktikan 99 persen masyarakat sepakat impor ilegal harus dimusnahkan.


Survei Indef: 99 Persen Masyarakat Sepakat Produk Impor Ilegal Harus Dimusnahkan

37 hari lalu

Barang elektronik ilegal di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Bea dan Cukai, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa 6 Agustus 2024. Satgas importasi ilegal mengamankan 4927 balpres pakaian bekas, kain gulungan 20.000 rol, 695 produk jadi, 332 pack tekstil, 43 kosmetik, 371 alas kaki, 6.578 elektronik dan 5.896 barang garment senilai Rp 46.188.205.400. TEMPO/Tony Hartawan
Survei Indef: 99 Persen Masyarakat Sepakat Produk Impor Ilegal Harus Dimusnahkan

Hasil analisa INDEF di media sosial membuktikan 99 persen masyarakat sepakat impor ilegal harus dimusnahkan.


Kajian Indef: 64 Persen Netizen Ragu Satgas Mampu Atasi Impor Ilegal

37 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) bersama Kabareskrim Polri Komjen Polisi Wahyu Widada (kanan) saat meninjau barang elektronik ilegal di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Bea dan Cukai, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa 6 Agustus 2024. Satgas importasi ilegal mengamankan 4927 balpres pakaian bekas, kain gulungan 20.000 rol, 695 produk jadi, 332 pack tekstil, 43 kosmetik, 371 alas kaki, 6.578 elektronik dan 5.896 barang garment senilai Rp 46.188.205.400. TEMPO/Tony Hartawan
Kajian Indef: 64 Persen Netizen Ragu Satgas Mampu Atasi Impor Ilegal

Kajian Indef menunjukkan bahwa sekitar 64 persen netizen ragu bahwa Satgas Impor bisa mengatasi persoalan impor ilegal.


Minta Bea Cukai Jelaskan Data 26 Ribu Kontainer yang Dilepas, Kemenperin: Jangan Malu-malu Kucing

37 hari lalu

Sebuah truk pengangkut peti kemas melintas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/12/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Minta Bea Cukai Jelaskan Data 26 Ribu Kontainer yang Dilepas, Kemenperin: Jangan Malu-malu Kucing

Kemenperin menilai data yang diberikan tidak detail, padahal barang impor tersebut bisa berdampak pada industri dalam negeri.


Pengusaha Konveksi Dorong Satgas Impor Usut Tuntas Tekstil Impor Ilegal

37 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) bersama Kabareskrim Polri Komjen Polisi Wahyu Widada (kanan) saat meninjau barang elektronik ilegal di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Bea dan Cukai, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa 6 Agustus 2024. Satgas importasi ilegal mengamankan 4927 balpres pakaian bekas, kain gulungan 20.000 rol, 695 produk jadi, 332 pack tekstil, 43 kosmetik, 371 alas kaki, 6.578 elektronik dan 5.896 barang garment senilai Rp 46.188.205.400. TEMPO/Tony Hartawan
Pengusaha Konveksi Dorong Satgas Impor Usut Tuntas Tekstil Impor Ilegal

Pelaku usaha konveksi meyakini masih banyak celah produk tekstil impor ilegal