TEMPO.CO, Jakarta - Senior Operations Officer Bank Dunia Salman Alibhai menekankan pentingnya fokus hasil nyata dalam investasi sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata Indonesia. Menurut dia, pengembangan pariwisata yang berkelanjutan tidak hanya mengandalkan pembangunan infrastruktur dan atraksi, tetapi juga memerlukan investasi serius pada komunitas dan SDM lokal.
"Pengembangan pariwisata bukan hanya soal infrastruktur dan atraksi, tapi juga tentang komunitas dan orang," ujar Alibhai dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Senin, 26 Agustus 2024.
Alibhai menyoroti tiga aspek kunci dari upaya yang telah dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pertama, Alibhai memuji dukungan yang diberikan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM di sektor pariwisata. Salah satu yang dia sorot adalah pelatihan yang membantu UMKM memperkuat literasi online dan memperluas visibilitas di platform pemesanan global. "Ini sangat kuat (membantu)," tegasnya.
Kedua, dia menyoroti pentingnya program Desa Wisata dan pengembangan komunitas dalam memperkuat sektor pariwisata. Program ini, menurut Alibhai, memberikan dorongan signifikan pada ekonomi lokal dengan memanfaatkan potensi unik dari setiap desa.
Ketiga, Alibhai menekankan pentingnya investasi dalam penciptaan lapangan kerja melalui standar dan sertifikasi di sektor pariwisata. Menurut dia, Indonesia berhasil mengembangkan standar untuk berbagai profesi, mulai dari pengurus hotel hingga spesialis ekowisata. "Bahkan, ada sertifikasi untuk pemandu wisata di atas batu," ujarnya. Alibhai pun menyebut Indonesia telah menjadi pemimpin global dalam beberapa area tersebut.
Selanjutnya: Alibhai mencatat sekitar 12 ribu UMKM telah mendapatkan pelatihan....