TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto meyakini, Indonesia tidak perlu khawatir dengan pergerakan nilai tukar rupiah jika sudah aman di sisi pangan dan energi. Dia menyebut, bahkan Indonesia tak perlu takut dengan siapapun di dunia.
"Pangan-energi, itu kunci. Kalau sudah aman pangan, aman energi, kita tidak perlu takut siapa pun di dunia ini. Tidak usah kita khawatir rupiah berapa. Rupiah Rp 15 ribu, 16 ribu. Kita amankan pangan-energi, baru lakukan hilirisasi," katanya dalam penutupan Kongres 6 Partai Amanat Nasional (PAN) pada Sabtu, 24 Agustus 2024 yang dipantau melalui kanal YouTube PAN TV.
Prabowo menyebut, dia langsung mengumpulkan para pakar-pakar begitu dia dan Gibran Rakabuming Raka ketika diumumkan sebagai pemenang Pemilu 2024. Termasuk membahas mengenai pangan dan energi. "Langsung saya kumpulin pakar-pakar di bidang pertanian, pangan, energi, ekonomi, perbankan, perpajakan. Kerja terus, siang-malam, Sabtu, Minggu."
Menurut perhitungan timnya, kata Prabowo, Indonesia bisa mencapai swasembada pangan dalam lima tahun ke depan. Tak hanya itu, tim Prabowo juga memperkirakan Indonesia bisa menjadi eksportir pangan untuk dunia. "Kita akan menjadi lumbung pangan dunia," katanya.
Sementara dari sisi energi, Prabowo menyebut RI sebentar lagi tidak perlu mengimpor bahan bakar solar. Pasalnya, pasokan solar akan digenjot dari kelapa sawit alias biodiesel. "Sekarang sudah B35 dan kita akan percepat jadi B40, B50 minimal," tutur dia.
Menurut Prabowo, Indonesia bakal menghemat sekitar US$ 20 miliar bila telah berhasil memproduksi B50. "Dengan mencapai B50 yang InsyaAllah akhir tahun ini atau awal tahun depan, kita akan menghemat US$ 20 miliar satu tahun uang kita, Rp 300 triliun lebih akan beredar di Indonesia."
Pilihan Editor: Spesifikasi Jet Gulfstream G650 yang Diduga Ditumpangi Kaesang dan Erina Gudono