TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik usaha start up Sang Pisang, Kaesang Pangarep, telah mengantongi surat belum pernah dipidana untuk maju Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah 2024. Kaesang, putra bungsu Presiden Jokowi, adalah Ketua Umum PSI.
"Betul Kaesang sudah mengurus surat keterangan belum pernah dipidana ke PN Jaksel. Persyaratan pencalonan sebagai Wagub Jateng," kata Pejabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2024.
Djuyamto mengatakan permohonan surat keterangan atas nama Kaesang itu dikeluarkan pada 20 Agustus 2024. Surat keterangan tidak pernah sebagai terdakwa itu juga dimohonkan beserta keterangan lainnya.
"Surat keterangan tidak pernah sebagai terdakwa, surat keterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya dalam daftar pemilih dan surat keterangan tidak memiliki tanggungan utang secara perorangan atau badan hukum," ujarnya.
Dia menyatakan surat yang dikeluarkan oleh PN Jakarta Selatan telah sesuai aturan terkait layanan surat keterangan yang dimohonkan oleh masyarakat. "Memang SOP kami adalah diproses pada hari itu juga," ujarnya.
Kaesang, yang lahir 25 Desember 1994, baru berumur 29 tahun saat pendaftaran calon gubernur/wakil gubernur sehingga tidak sah menurut Undang-undang Pilkada. Namun Mahkamah Agung pada 29 Mei 2024, memerintahkan KPU membolehkan calon yang berumur 30 tahun saat pengangkatan.
Namun Mahkamah Konstitusi pada 20 Agustus 2024 menolak mengubah syarat umur dalam Pilkada, sehingga memupus harapan Kaesang.
Badan Legislatif DPR kemudian berusaha mengesahkan RUU Pilkada yang memungkinkan calon belum berumur 30 tahun mendaftar asal ketika ditetapkan sebagai pemenang sudah berusia 30 tahun. Namun upaya fraksi-fraksi selain PDI Perjuangan itu gagal karena sidang paripurna pada 22 Agustus tidak memenuhi kuorum.
Sementara di luar Gedung DPR dan di sejumlah kota di Indonesia, massa menggelar demo menolak pengesahan RUU Pilkada itu. DPR pada Kamis petang, 22 Agustus 2024, akhirnya menyatakan pengesahan batal dan Pilkada mengiktui putusan MK.
KPU RI menegaskan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pilkada, yakni syarat usia calon kepala daerah dan ambang batas pencalonan, akan terus dipedomani hingga penetapan pasangan calon (paslon).
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pengesahan revisi UU Pilkada batal dan saat pendaftaran calon kepala daerah dalam Pilkada pada 27 Agustus 2024, yang akan berlaku adalah keputusan "judicial review" Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan gugatan Partai Buruh dan Partai Gelora.
Bisnis Kaesang
Kaesang Pangarep (kanan) dan Gibran Rakabuming saat demo masak "Sang Pisang vs MARKOBAR di Jakarta, 11 Maret 2018. Bisnis ‘Sang Pisang’ nugget milik Kaesang Pangarep diresmikan awal Desember 2017 dengan empat gerai khusus di Jakarta. Sementara Markobar telah berekspansi ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan. TEMPO/Amston Probel
Kaesang, lulusan Singapore University Of Social Science, memulai bisnis pada 2017 dengan membuka usaha kaus dengan merek Sang Javas dengan tema tokoh Kecebong, olok-olok untuk pendukung Jokowi, yang kebetulan hobi memelihara katak.
Gambar kartun lucu kecebong sempat ngetop. Setelah itu, ia mulai masuk ke bisnis kuliner dengan mendirikan Sang Pisang, yang khusus menjual olahan pisang.
Bisnis kuliner Kaesang ini terbilang cukup diminati, Sang Pisang misalnya bahkan berhasil membuka gerainya di Kuala Lumpur, Malaysia pada 2019. Kemudian, ada Enigma Camp yang merupakan wadah pelatihan programmer yang didirikan pada 2017. Enigma fokus pada bisnis yang menyediakan IT Bootcamp dan IT Talent management untuk menyiapkan programmer siap kerja.
Kendati demikian, sebagian besar bisnis Kaesang merugi, tepatnya yang bergerak di bidang food and beverage (F&B) atau bisnis makanan dan minuman. Ia pun sempat menanggapi soal bisnisnya yang disebut bangkrut. Menurut dia, bisnis yang rugi harus ditutup dulu.
"Ya namanya rugi ya pasti kami harus tutup dulu, terus kita baru kasih waktu dulu untuk rejuvenate kan," kata Kaesang saat ditemui Tempo usai konferensi pers KIG Live di Jakarta pada Selasa, 19 September 2023.
Adapun sejumlah bisnis Kaesang yang gulung tikar, di antaranya bisnis Ternakopi yang dirilis pada April 2019. Ternakopi berfokus menjual kopi kekinian yang menggunakan biji kopi dari berbagai daerah nusantara. Sayangnya, usaha minuman milik Kaesang Pangarep ini ditutup sementara dan direncanakan akan melakukan rebranding.
Kemudian ada Goola, bisnis produk minuman tradisional khas Indonesia seperti es doger yang dikemas modern. Gaola sebelumnya adalah bisnis milik Gibran yang diserahkan kepada Kaesang. Sayangnya, bisnis ini tampaknya sudah tidak berjalan sejak November 2020.
Masih di bidang kuliner, Kaesang juga membentuk merek Siap Mas. Usaha ini menghadirkan produk minuman dan makanan ringan dengan berbagai merek berbeda, seperti Kemripik, Ngedrink, serta Pik Kripik. Namun, bisnis ini terlihat sudah tidak aktif. Selain unggahan terakhir di media sosial pada 3 Oktober 2020 lalu, sejumlah produk dari Siapmas juga sudah tidak terlihat di minimarket terdekat.
Pada Desember 2017, Kaesang meluncurkan aplikasi Madhang untuk menjembatani ibu-ibu yang jago masak dengan pembeli. Aplikasi ini pun diklaim berhasil membantu banyak ibu rumah tangga untuk mandiri secara finansial. Namun, bisnis ini tampaknya telah gulung tikar karena media sosial Instagramnya juga sudah tidak beroperasi sejak 2020 lalu.
Ada juga iColor yang bergerak di bidang jasa perbaikan (service) produk buatan Apple, seperti Macbook, iPhone, iMac, dan iPad. MangkokKu bisnis yang dibangun dengan berkolaborasi bersama koki profesional, Arnold Poernomo. Ada usaha konveksi Tugas Negara Bos yang dijual di Tokopedia.
Lalu, Markobar menjadi bisnis Kaesang paling populer hingga saat ini. Seperti namanya, bisnis ini menjual produk makanan berupa martabak yang memiliki berbagai jenis topping. Tak hanya itu, masih banyak usaha lainnya seperti Kerjaholic, Let’s Toast, Enigma Camp, Hompimpa Games, Chili Pari, Truz Official, dan Ternak Lele yang masih eksis.
KHUMAR MAHENDRA | ANTARA
Pilihan Editor Ini Wilayah yang Menyimpan Potensi Gempa Megathrust dari Samudera Hindia sampai Himalaya