TEMPO.CO, Jakarta - General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia Cina, Eva Chairunisa mengatakan sudah lebih dari 200 ribu warga negara asing (WNA) yang menjajal Whoosh atau kereta cepat.
Hal tersebut menurut Eva menjadi tolak ukur bahwa selama kurang lebih 10 bulan beroperasi, Whoosh telah menarik perhatian besar dari masyarakat mancanegara. “Berdasarkan data, penumpang WNA yang menggunakan Whoosh tersebut berasal dari 154 negara,” kata dia dalam keterangan resmi, Kamis 22 Agustus 2024.
Manajemen mencatat penumpang terbanyak berasal dari Malaysia, yakni sekitar 85 ribu penumpang. Tiongkok berada di peringkat kedua sekitar 45 ribu penumpang, diikuti Singapura sekitar 30 ribu penumpang, Jepang sekitar 12 ribu penumpang, dan Australia sekitar 11 ribu penumpang.
Sementara jika melihat berdasarkan benua, Eva memaparkan, Asia menjadi yang tertinggi yaitu sekitar 148.000 ribu penumpang. Disusul Eropa sekitar 24 ribu penumpang, Amerika Utara sekitar 16 ribu penumpang, Oseania sekitar 11 ribu penumpang, Afrika 1.000 penumpang, dan Amerika Selatan sekitar 900 penumpang.
Ia menilai tingginya penumpang dari wilayah Asia Tenggara dan Australia menunjukkan bahwa kehadiran Whoosh sebagai kereta cepat pertama di Asia Tenggara menjadi magnet wisata tersendiri bagi masyarakat internasional di sekitar Indonesia. “Pencapaian ini merupakan kebanggaan dan membuktikan bahwa Whoosh telah menjadi salah satu simbol modernisasi transportasi yang diakui masyarakat internasional,” kata dia.
Sementara itu, Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) melaporkan Whoosh telah membantu mempromosikan Kota Jakarta dan juga Bandung ke masyarakat Asia Tenggara. Penyebabnya, proyek kereta cepat tersebut merupakan yang pertama di Asia Tenggara.
Ketua Umum Astindo Pauline Suharno mengatakan banyak menerima permintaan kunjungan untuk melakukan tur menggunakan Kereta Cepat Whoosh. Peningkatan permintaan itu didominasi oleh pelajar dan korporasi.
"Adanya Whoosh ini sangat membantu sekali untuk kita mempromosikan Jakarta sebagai destinasi pariwisata, terutama untuk di negara-negara ASEAN. Karena negara ASEAN ini baru Jakarta, baru kita Indonesia yang punya kereta cepat,” kata Ketua Umum Astindo Pauline Suharno beberapa waktu lalu.
Pilihan Editor: Tarif Kereta Cepat Whoosh Agustus 2024 dan Jadwalnya