Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenparekraf Serukan Pelaku Industri Musik untuk Peduli HKI

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Para musikus Indonesia yang terlibat dalam konser Musik untuk Republik berfoto bersama dalam konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa, 17 September 2019. Konser tersebut digelar berangkat dari keresahan dan keprihatinan mereka atas perkembangan situasi kebangsaan yang retak akibat perbedaan pilihan politik. TEMPO/Nurdiansah
Para musikus Indonesia yang terlibat dalam konser Musik untuk Republik berfoto bersama dalam konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa, 17 September 2019. Konser tersebut digelar berangkat dari keresahan dan keprihatinan mereka atas perkembangan situasi kebangsaan yang retak akibat perbedaan pilihan politik. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Manajemen Industri, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Syaifullah, menyerukan agar para musisi dan semua pihak yang ada di industri musik peduli soal Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

“Musikus hanya berbekal talenta kadang tak menyadari akan kekayaan intelektual. Jadi terakhir ujungnya bisa bersengketa,” katanya usai diskusi soal industri musik dan radio di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Agustus 2024.

Syaifullah mengatakan, hak-hak para pekerja musik harus dilindungi, baik itu soal pembajakan dan juga hak ekonominya. Ia menginginkan Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian Komunikasi dan Informatika, bisa mendiskusikan HKI dengan Kemenparekraf dan perwakilan musikus. “Sehingga perkembangan industri musik bisa memberikan manfaat bagi semua pihak terutama terhadap pelaku musiknya,” katanya. 

Ia tak menyangkal rentannya pembajakan di industri musik. Kemudian, kata dia, penting untuk memperdulikan royalti hingga HKI yang kerap kali menimbulkan sengketa. “Walaupun industri musik secara talentanya berkembang dengan cepat dan besar, sehingga banyak banget penyanyi-penyanyi baru yang muncul hampir tiap hari kali. Tapi dalam tata kelolanya itu sendiri enggak begitu, menurut saya malah masih belum secepat daripada pengembangan di sisi talenta dan kreativitas,” tutur Syaifullah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, fenomena melesatnya perkembangan industri musik di tengah digital seharusnya bisa lebih baik dalam pencatatan hak-hak para musisi. “Terus kemudian lagu-lagu yang diputar di tempat-tempat lain, itu kan juga harus dicari penyelesaiannya seperti apa. Jadi jangan selalu mengedepankan ego sebagai seniman,” ujarnya. 

Pilihan editor: Koalisi Pangan Bijak Tawarkan Langkah Transformasi Ketahanan Pangan di Wilayah Kepulauan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peringati Hari Radio Nasional, Sandiaga Uno Yakin Industri Radio Akan Terus Relevan

1 hari lalu

Sandiaga Uno dan Emil Salim saat hadiri peluncuran buku Panggil Saya Mas Yos pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Vedro
Peringati Hari Radio Nasional, Sandiaga Uno Yakin Industri Radio Akan Terus Relevan

Kemenparekraf meluncurkan buku "Panggil Saya Mas Yos" dalam rangka memperingati Hari Radio Nasional


Kemenparekraf Sebut Bakal Bantu Serap Korban PHK ke Sektor Ekonomi Kreatif

1 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam agenda peluncuran buku biografi R. Suyoso Karsono
Kemenparekraf Sebut Bakal Bantu Serap Korban PHK ke Sektor Ekonomi Kreatif

Kemenparekraf sebut sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus menjawab tantangan dapat menyediakan peluang usaha dan buka lapangan kerja baru


DJKI Dorong Masyarakat Bali Manfaatkan Indikasi Geografis

3 hari lalu

Pendiri PAHDI Specialty Coffee Sang Gede Agus Rico Pratama berbagi pengalaman dalam acara DJKI Mendengar dan Mengedukasi di Taman Werdhi Budaya Art Center, Bali, pada Jumat, 6 September 2024. Dok. Kemenkumham
DJKI Dorong Masyarakat Bali Manfaatkan Indikasi Geografis

IG dapat didaftarkan sebagai merek kolektif untuk memastikan pelindungan lebih lanjut bagi produk yang dihasilkan oleh kelompok atau komunitas tertentu


DJKI Soroti Nilai Warisan Hak Cipta dalam Industri Animasi di Denpasar

3 hari lalu

Direktur Festival Minikino Edward H. Wulia bersama Owner dari Timeline Studio Bali Agung Oka Sudarsana, dalam acara Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Mendengar dan Mengajar di Werdhi Budaya Art Center, Bali, pada Sabtu, 7 September 2024. Dok. Kemenkumham
DJKI Soroti Nilai Warisan Hak Cipta dalam Industri Animasi di Denpasar

Animasi merupakan salah satu karya cipta yang berkaitan erat dengan kekayaan Intelektual (KI) dari awal pembuatan sampai akhirnya menjadi sebuah animasi.


Tanggapan Pemangku Pariwisata Bali, Soal Rencana Menparekraf Moratorium Pembangunan Hotel dan Kelab

3 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menerima penghargaan Nugraha Mahottama dalam Bali Tourism Awards 2024 di Denpasar, Bali, Selasa 6 Agustus 2024. Bali Tourism Awards ke-9 tahun 2024 diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada pelaku jasa pariwisata yang mendukung pembangunan dalam rangka memajukan industri dan objek wisata di Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Tanggapan Pemangku Pariwisata Bali, Soal Rencana Menparekraf Moratorium Pembangunan Hotel dan Kelab

GIPI dan PHRI setuju dengan rencana pemerintah menghentikan alih fungsi lahan sawah menjadi komersial dan memoratorium hotel di kawasan Bali Selatan.


Bali Sesak Infrastruktur, Menparekraf Godok Moratorium Pembangunan Hotel dan Kelab

3 hari lalu

Pekerja menyiapkan kamar yang akan dihuni tamu hotel di Swiss-Belhotel Rainforest, Kuta, Badung, Bali, Kamis, 9 April. 2020. ANTARA
Bali Sesak Infrastruktur, Menparekraf Godok Moratorium Pembangunan Hotel dan Kelab

Beleid menyetop konversi lahan pertanian menjadi komersial guna menjaga kualitas pariwisata di beberapa destinasi wisata termasuk di Bali Selatan.


Menparekraf Keluhkan Pagu Anggaran Sementara Kementerian: Kurang Berkelanjutan

5 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat 6 September 2024. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Menparekraf Keluhkan Pagu Anggaran Sementara Kementerian: Kurang Berkelanjutan

Menparekraf Sandiaga Uno mengeluhkan pagu anggaran sementara 2025 sebesar Rp 1,7 triliun dan meminta penambahan menjadi Rp 3,05 triliun


Fraksi-Fraksi di DPR Setujui Penambahan Anggaran Kemenparekraf jadi Rp 3,05 Triliun agar Dibahas Banggar

6 hari lalu

Ilustrasi rapat di DPR. Dok.TEMPO/Fakhri Hermansyah
Fraksi-Fraksi di DPR Setujui Penambahan Anggaran Kemenparekraf jadi Rp 3,05 Triliun agar Dibahas Banggar

Fraksi-fraksi di Komisi X DPR menyetujui usulan tambahan anggaran untuk pagu indikatif 2025 Kemenparekraf untuk dibahas di Badan Banggar DPR.


Kemenkumham Dorong Pelindungan Hak Cipta Novel AU

15 hari lalu

Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Ignatius Mangantar Tua. Dok DJKI
Kemenkumham Dorong Pelindungan Hak Cipta Novel AU

Direktur Hak Cipta dan Desain Industri, Ignatius Mangantar Tua ingatkan para penulis novel alternative universe atau AU untuk memperhatikan hak cipta karyanya. Apa lagi, kebayangan para penulis menggunggahnya di media sosial.


Bank Dunia: Infrastruktur Saja Tak Cukup, Pariwisata Perlu Investasi SDM

16 hari lalu

Sejumlah wisatawan asing menikmati sinar matahari untuk berjemur di atas kapal, di Gili Meno, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 17 Agustus 2024. Berdasarkan data per Juni - Agustus 2024, jumlah arus kunjungan wisatawan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di tiga Gili Trawangan, Air dan Meno, mengalami peningkatan (High Season) mencapai 6.620.050 wisatawan mancanegara, sehingga menaikkan jumlah okupansi hotel hingga 95 persen. TEMPO/Imam Sukamto
Bank Dunia: Infrastruktur Saja Tak Cukup, Pariwisata Perlu Investasi SDM

Bank Dunia menekankan pentingnya fokus hasil nyata dalam investasi sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata Indonesia.