INFO BISNIS - Sejalan dengan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, BRI meluncurkan program inovatif Zero Waste to Landfill untuk mengurangi jumlah sampah sekaligus mengelola sampah secara bertanggung jawab agar sampah tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kini semakin terbatas.
Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto mengatakan, BRI membangun sustainability culture yang dimulai dari peningkatan kesadaran dan kapasitas pekerja terkait dampak sampah.
“Melalui peran Green Team di unit kerja BRI, pekerja diajak untuk memahami berbagai jenis sampah, mulai dari sampah organik, anorganik , dan sampah residu,” kata Solichin.
Ia mengatakan, BRI Green Team adalah role model dan akselerator dalam penerapan gaya hidup berkelanjutan di lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Kegiatan BRI Green Team meliputi edukasi dan kampanye isu keberlanjutan. BRI Green Team juga tersebar di seluruh wilayah operasional BRI hingga Regional Office (RO).
Sejalan dengan program edukasi tersebut, BRI menerapkan sistem segregasi sampah di lingkungan perusahaan yang diawali dari Gedung Kantor Pusat BRI Sudirman dan Gedung TSI BRI Ragunan, dengan memisahkan tempat pembuangan sampah sesuai dengan jenisnya. Hal ini memungkinkan sampah bisa dikelola secara terpisah sehingga mempermudah proses daur ulang agar tidak ada sampah yang berakhir di TPA.
BRI juga menyediakan mesin Reverse Vending Machine (RVM) yang berlokasi di gedung Kantor Pusat BRI dan Menara BRILiaN sebagai sarana daur ulang botol plastik. Pekerja yang menyetor sampah botol plastik ke dalam mesin ini akan mendapatkan poin reward yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik.
Pada tahap awal implementasi pada Juli 2024, RVM telah mengumpulkan lebih dari 3700 botol plastik bekas, dengan potensi penghindaran emisi sebesar 367 kg CO2e. Ini menunjukkan antusiasme pekerja terhadap program keberlanjutan.
Kolaborasi dalam Pengelolaan Sampah
Kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk mendorong kiprah Program Zero Waste to Landfill BRI terus dibutuhkan. Sejalan dengan komitmen jangka panjang untuk memberikan dampak positif pada lingkungan, BRI menjalin kerja sama strategis dengan pihak ketiga yang memiliki keahlian dan fasilitas dalam pengelolaan sampah.
Sepanjang 2023, program Zero Waste to Landfill yang diimplementasikan di lingkungan Kantor Pusat BRI dan gedung TSI BRI telah berhasil mengurangi sampah yang terbuang di TPA hingga 50 ton setiap bulannya, dengan total sampah terdaur ulang sebesar 591 ton, dengan potensi penghindaran emisi sebesar 441 ton CO2e.
Untuk sampah organik, program Zero Waste to Landfill ini mengolahnya menjadi produk maggot dan kompos. Produk maggot yang dihasilkan dari pengumpulan sampah organik perusahaan sebanyak 5 ton dan produk kompos sebanyak 40 ton. Sementara itu, untuk sampah plastik yang berhasil terdaur ulang mencapai 109 ton dan sampah kertas terdaur ulang sebesar 72 ton.
Melalui kolaborasi ini, BRI berhasil mengolah 350 ton sampah residu menjadi sumber energi terbarukan melalui teknologi Refuse Derived Fuel (RDF). Inisiatif ini tidak hanya berkontribusi signifikan dalam pengurangan volume sampah, tetapi juga menghasilkan energi bersih yang berdampak positif terhadap lingkungan.(*)