TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke Indonesia atau capital inflow di pasar keuangan domestik sepanjang pekan lalu sebesar Rp 9,67 triliun. Aliran modal asing ini tercatat pada rentang tanggal 12 sampai 15 Agustus.
“Berdasarkan data transaksi 12-15 Agustus 2024, nonresiden tercatat beli neto Rp 9,67 triliun," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan resmi dikutip Senin, 19 Agustus 2024.
Erwin merincikan, aliran modal tersebut terdiri dari beli neto senilai Rp 2,18 triliun di pasar saham, beli neto Rp 7,36 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN). Kemudian, beli neto Rp 0,13 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Sejak awal 2024 hingga 15 Agustus 2024, total modal asing keluar bersih di pasar SBN tercatat sebesar Rp 11,54 triliun. Lalu, modal asing masuk bersih Rp 179,37 triliun di SRBI dan sebesar Rp 3,36 triliun di pasar saham.
Di sisi lain, premi risiko investasi atau premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun dilaporkan sebesar 71,8 basis poin (bps) per 15 Agustus 2024. Angkanya turun bila dibandingkan dengan 9 Agustus 2024, yakni 76,56 bps.
Berdasarkan data setelmen hingga 15 Agustus 2024 pada semester II 2024, nonresiden tercatat beli neto di SRBI sebesar Rp 49,02 triliun. Kemudian, beli neto di pasar SBN sebesar Rp 22,42 triliun dan di pasar saham sebesar Rp 3,02 triliun.
Erwin mengatakan, BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan. "Untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," tutur dia.
Pilihan editor: Cak Imin Ungkap Alasan PKB Merasa Cocok dengan Gerindra