TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Boeing 777-300ER dengan rute Jakarta ke Taipei mengalami turbulensi. Turbulensi pesawat yang dioperasikan Eva Air dengan nomor penerbangan BR238 mengakibatkan enam pramugari mengalami cedera ringan.
Menurut maskapai Eva Air, dilansir Dimsum Daily di Hongkong, pesawat Boeing 777-300ER terbang dari Jakarta pada Senin, 11 Agustus 2024, pukul pada pukul 2.48 WIB. Pesawat mengalami turbulensi sekitar 2 jam dalam perjalanan. Meski tidak ada cedera penumpang, turbulensi terjadi ketika pramugari sedang menyajikan makanan.
Pada unggahan di media sosial Threads tampak seorang penumpang mengunggah berbagi gambar peristiwa di dalam kabin. Unggahan itu memperlihatkan makanan dan minuman tersebar di seluruh kabin.
Penerbangan akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Taoyuan pada pukul 9.16 waktu setempat, pada 11 Agustus 2024. Maskapai Eva Air mengatakan pramugari yang terluka diberikan pengobatan medis. Mereka juga telah dipulangkan ke rumah untuk menjalani pemulihan.
Dimsum Daily, merangkum sejumlah peristiwa turbulensi di kabin pesawat, yang menyebabkan suasana kacau di dalam kabin pesawat.
Terdapat beberapa jenis turbulensi, dan penyebabnya berbeda-beda. Turbulensi gelombang gunung, terjadi ketika angin menerpa gunung dan terdorong ke atas, sehingga meninggalkan jalurnya yang terik. Berikutnya, turbulensi konvektif yang umumnya dikaitkan dengan badai dan disebabkan oleh naiknya udara hangat.
Ada juga turbulensi udara jernih yang dapat disebabkan oleh sejumlah faktor dan umumnya lebih sulit diprediksi dibandingkan dua jenis turbulensi lainnya. Namun turbulensi ini juga merupakan jenis turbulensi yang paling mungkin mempengaruhi pesawat terbang.
Pilihan Editor: Alasan Mengapa Tidak Boleh Melepas Sepatu saat Berada di Pesawat