TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) melaporkan jumlah pengguna BSI Mobile tembus 7,12 juta nasabah per Juni 2024. Jumlahnya tumbuh 33,9 persen secara tahunan, dari tahun lalu sebanyak 3,26 juta pengguna.
Senior Executive Vice President (SEVP) Digital Banking BSI, Saut Parulian Saragih, mengatakan BSI terus berinovasi dan mengembangkan agar BSI Mobile dapat lebih kuat sebagai platform yang bisa menjawab kebutuhan nasabah. “Per Juni 2024, jumlah pengguna BSI Mobile sebesar 7,12 juta nasabah atau tumbuh 33,9 persen secara tahunan. Ini membuktikan BSI Mobile diminati dan sudah bisa menjawab kebutuhan sebagai besar nasabah,” kata Saut dalam keterangan tertulis pada Senin, 5 Agustus 2024.
Untuk menjadi bank syariah terbaik, kata dia BSI perlu memiliki platform mobile banking terbaik. Platform diharapkan mampu mendukung layanan keuangan islamic ecosystem yang terintegrasi dan meningkatkan penetrasi nasabah digital. "Tentu saja BSI terus berinovasi agar BSI Mobile bisa menjadi ujung tombak layanan transaksi setiap nasabah."
Saut menyebut, saat ini peluang tersebut sangat terbuka karena makin tingginya permintaan masyarakat terhadap produk dan layanan yang berbasis syariah. Selain itu, ada pula dukungan yang besar dari pemerintah untuk menjadikan perbankan syariah sebagai salah satu pemain utama dalam perbankan tanah air. Kemudian, didukung oleh pertumbuhan jumlah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan wealth management. "Menjadi peluang besar BSI untuk terus bertumbuh dan berkembang," tuturnya.
Per Juni 2024, sebanyak 97,9 persen nasabah BSI sudah menggunakan layanan digital BSI untuk bertransaksi keuangan. Sisanya 2,1 persen nasabah masih memilih bertransaksi di kantor cabang. Demikian pula dalam hal pembukaan rekening, sebanyak 94,4 persen calon nasabah melakukan pembukaan rekening secara daring melalui BSI Mobile.
Untuk transaksi digital lewat QRIS, BSI mencatatkan kenaikan 212 persen secara tahunan dengan jumlah 14,13 juta transaksi per Juni 2024. Sedangkan untuk transaksi QRIS Masjid meningkat sebesar 165 persen secara tahunan dengan jumlah 14,42 juta transaksi.
Pada transaksi digital lewat layanan BI Fast juga tercatat kenaikan 51 persen dengan volume 46,5 juta transaksi. Transaksi Tabungan Haji via BSI Mobile mengalami kenaikan 98 persen secara tahunan dengan 26,7 juta transaksi. Terakhir, pembayaran digital BSI ke institusi tumbuh 53 persen dengan volume 3,4 juta transaksi.
Pilihan editor: Usai Diperiksa KPK, Ketua PSI Kalbar Eks Kader PDIP Mengaku Tak Kenal Harun Masiku