TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan institusinya telah menyelesaikan 81 proyek strategis kementeriannya. Erick menyebut capaian itu karena ada dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat yang ikuti menguatkan peran BUMN.
"Dari 88 Proyek Strategis Kementerian BUMN, kami sudah menyelesaikan 92 persen atau 81 proyek telah rampung. Dalam kesempatan rapat ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder. Mulai dari anggota DPR, para Menteri terkait, pihak swasta, partner luar negeri dan UMKM yang sudah menjadi bagian ekosistem BUMN sehingga amanah yang diberikan kepada kami mampu dijalankan dengan baik," kata Erick Thohir dalam Forum Group Discussion (FGD) antara Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN di Sanur, Bali, Sabtu, 3 Agustus 2024, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.
Oleh karena itu, Erick mengapresiasi dukungan DPR, khususnya Komisi VI terhadap BUMN. Dia menyebut Komisi VI ikut andil dalam capaian BUMN yang juga memberi deviden kepada negara.
Erick yang juga Ketua Umum PSSI itu mengatakan pendapatan BUMN mengalami kenaikan. Pada 2020 pendapatan BUMN sebesar Rp1.930 triliun, sedangkan pada 2023 menjadi Rp 2.933 triliun. Demikian juga pada laba bersih pada 2020 hanya Rp 13 triliun menjadi Rp 327 triliun pada 2023.
Aset yang dimiliki Kementerian BUMN juga meningkat dari Rp8.312 triliun pada 2020 menjadi Rp10.402 triliun pada 2023. Tak hanya itu, laba bersih 2023 sebesar Rp327 triliun meningkat sebesar Rp 314 triliun dengan CAGR 191 persen selama 4 tahun.
"Menuju roadmap Kementerian BUMN satu dekade berikutnya, 2024-2034, kami mengapresiasi support Komisi VI sebagai mitra yang selalu berkolaborasi, sehingga BUMN semakin kuat menjadi benteng ekonomi nasional menghadapi tantangan global agar cita-cita Indonesia Emas di 2045 bisa tercapai," kata Erick.
Sejak menjabat di Kementerian BUMN, Erick mengatakan DPR telah menjadi mitra yang efektif dan konstruktif sehingga program transformasi yang menjadi agenda besar BUMN bisa berjalan baik. "Artinya, Kementerian BUMN dan DPR sudah sejalan dalam memastikan langkah-langkah penyehatan dan transformasi ekonomi ke depan menuju Indonesia Emas 2045. Kami mohon maaf jika ada kekurangan dan apresiasi kami jika lakukan kelebihan," kata Erick.
Pilihan Editor: Heru Budi dan Erick Thohir Bertemu Bahas Penataan Ruang di Sekitar Monas