Sementara itu, Founder & Group CEO Baba Rafi Enterprise Hendy Setiono berharap program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dijalankan pemerintah saat ini dapat lebih dioptimalkan.
Hendy, yang juga merupakan Wakil Ketua Hubungan Internasional dan Ekonomi Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), itu mengatakan bahwa Program KUR itu mencakup pembiayaan mulai dari modal kecil hingga limit Rp 500 juta.
Namun, pada praktiknya, penyaluran KUR yang masih mengandalkan institusi perbankan membuat tata kelola yang ketat sebelum kredit dapat dicairkan.
Menurut dia, KUR saat ini masih membutuhkan kolateral atau jaminan untuk pencairannya, sehingga pelaku usaha yang terbatas secara kolateral belum sepenuhnya terbantu.
Hendy mengakui program KUR yang ada sebenarnya sudah cukup baik, tetapi dia berharap agar di pemerintahan baru dapat lebih dipermudah persyaratannya, terutama bagi pengusaha pemula yang ingin melakukan ekspansi bisnis.
Pemudahan persyaratan, lanjut Hendy, seperti pengurangan ketentuan kolateral dan masa usaha, diharapkan dapat membantu para pengusaha baru untuk mengambil fasilitas KUR sebagai bentuk permodalan mereka.
"Hal ini penting agar teman-teman yang baru mau berkembang bisa lebih mudah mendapatkan dukungan permodalan yang mereka butuhkan," kata Hendy.
ANTARA
Pilihan Editor: Golden Visa Diluncurkan Jokowi, Bank Mandiri Penyedia Layanan Terintegrasi Pertama