2. Whoosh Dituding Bikin Rugi, Erick Thohir Membela dan Jokowi ke Bandung Naik Kereta Cepat
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh dituding sebagai penyebab kerugian PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Hal ini karena PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang merugi.
PSBI merupakan anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang memiliki mayoritas saham PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebesar 60 persen. Adapun Wika memiliki 38 persen saham PSBI.
“Kami itu memang yang paling besar karena dalam penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dari penyertaan saja kami sudah Rp6,1 triliun. Kemudian yang masih dispute sekitar Rp5,5 triliun, sehingga hampir Rp12 triliun," kata Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Agung Budi Waskito dalam tanya jawab dengan Komisi VI DPR, pada Senin, 8 Juli 2024.
Simak lebih jauh tentang Whoosh dituding merugikan Wika di sini.
3. HET MinyaKita Naik jadi Rp 15.700, YLKI: Tidak Propublik, Harus Ditolak
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengkritik langkah pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) MinyaKita dari Rp 14.000 menjadi Rp 15.700. Menurut dia, kenaikan harga itu akan menggerus daya beli masyarakat yang saat ini sudah rendah. “Itu memang kebijakan yang tidak propublik, memang harus ditolak,” ujar Tulus saat dihubungi Tempo, Sabtu, 20 Juli 2024.
Penurunan daya beli, Tulus menuturkan, terutama akan terjadi pada masyarakat dari kelas menengah bawah. Bila tidak terkontr, kata dia, harga di pasaran akan terus melambung jauh di atas HET. “Ekonomi sedang gonjang ganjing, daya beli sedang longsor, kok menaikkan HET MinyaKita,” kata dia.
Minyak goreng, menurut Tulus, telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Karena itu, negara seharusnya mengintervensi keadaan melalui kebijakan agat harga bisa turun. Salah satunya, dia menyarankan dengan membereskan jalur distribusi. “Sehingga pasokan lancar dan tidak ada kenaikan harga karena faktor jalur distribusi yang rumit dan high cost,” kata dia.
Simak lebih jauh tentang penolakan YLKI atas kenaikan HET MinyaKita di sini.