Sementara itu, jumlah penumpang di seluruh bandara AP II yang berjumlah 20 bandara termasuk Bandara Soekarno-Hatta pada semester I/2024 tercatat 40,05 juta penumpang atau meningkat sekitar 2,5 persen dibandingkan dengan semester I/2023 sebanyak 39,04 juta penumpang.
"Jumlah penumpang semester I 2024 di 20 bandara ini merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) 92 persen dari semester I 2019 saat belum ada pandemi yang tercatat 43,22 juta penumpang," jelasnya.
AP II menargetkan jumlah penumpang hingga akhir 2024 dapat mencapai 91,08 juta orang atau merefleksikan tingkat pemulihan lebih dari 100 persen dibandingkan saat belum ada pandemi pada 2019 sekitar 90,77 juta penumpang.
AP II saat ini mengelola 20 bandara, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), dan Husein Sastranegara (Bandung).
Selanjutnya, Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).
Sementara itu, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda mengatakan sepanjang enam bulan pertama tahun ini bandara tersebut melayani hingga 175.359 penerbangan.
Dia menyebutkan, khusus Juni 2024 lima rute domestik tersibuk dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta adalah Denpasar, Surabaya, Medan, Makassar, dan Balikpapan.
"Sedangkan lima rute internasional tersibuk, yakni Singapura, Kuala Lumpur, Jeddah, Doha, dan Hong Kong,” ujar Dwi.
Pilihan Editor: Asuransi Kendaraan Akan Wajib Tahun Depan?, Ini Jenis dan Besaran Preminya