Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Industri Rumahan Sepatu Kulit Depok

image-gnews
Owner toko New Hunteria H. Muhammad Adha menunjukan hasil produksinya di Jalan Sersan Aning, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Senin, 15 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Owner toko New Hunteria H. Muhammad Adha menunjukan hasil produksinya di Jalan Sersan Aning, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Senin, 15 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Efek domino serangan barang impor asal Cina juga dirasakan pengrajin sepatu kulit asal Depok. Sepatu murah Cina membuat produksi pengrajin Depok kurang dilirik konsumen kendati kualitasnya lebih baik.

Pemilik toko sepatu industri rumahan New Hunteria H. Muhammad Adha, mengatakan saat ini mengandalkan penjualan dari dua toko dan e-commerce. Penjualan tokonya terkena imbas produk Cina..

"Omzetnya turun drastis, semenjak corona ini lah. Debelum corona mah lumayan,' tutur Adha saat ditemui di tokonya di Jalan Sersan Aning, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Senin, 15 Juli 2024.

Pria berusia 61 tahun ini menilai banyak sepatu murah produk Cina yang beredar dan dipilih masyarakat meski kualitasnya buruk.

"Orang kita kan yang tidak punya duit, mending beli itu. Malah ada konsumen yang menanyakan, 'enggak ada yang Rp 100 ribuan pak'. Sepatu saya sekarang Rp 400 ribuan. Akhirnya dia cari yang Rp 100 ribuan. Ekonominya yang enggak kuat, ya gimana," ujar Adha.

Pengaruh sepatu impor Cina itu sudah dirasakan Adha sudah sejak lama. Bahkan sejak pandemi Covid-19 barang luar negeri bebas masuk ke Indonesia. Saat ini Adha pun hanya memproduksi sesuai penjualan dan hanya menggaji karyawan freelance alias sesuai orderan yang masuk dan mengisi etalase tokonya.

"Jadi tidak tiap hari produksi. Sejak corona ke sini saja. Tapi kalau pelanggan saya ya tidak cari yang murah. Mereka cari kualitas. Kalau dari Cina sih murah-murah, harusnya kan di pelabuhan (bea cukai) diberikan pajak tinggi, biar produk lokal bisa bersaing," kata Adha.

Adha juga sadar penjualan di tokonya menurun, karena saat ini ekonomi sedang sulit dan daya beli masyarakat menurun dalam beberapa tahun terakhir. "Yang terasa setahun terakhir ini lah, lapangan kerja makin susah, PHK makin banyak, banyak orang yang enggak kerja," katanya.

Industri sepatu kulit New Hunteria sudah dilakoni Adha sejak 1987. Dia belajar membuat alas kaki dari sang ayah. "Tadinya jualan nasi, disuruh nenek saya kamu kan tukang sepatu ngapain dagang nasi, banyak saingan, khirnya buka produksi sepatu," kata Adha

Awalnya, Adha tidak langsung membuka toko, tetapi lebih memasarkan produknya di Pasar Minggu dengan menggelar lapak kaki lima. Saat itu dia masih membuat tiruan sepatu-sepatu branded.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bapak saya awalnya buat sepatu sneaker, seperti Nike, Adidas dan segala macam, kemudian dijual di Pasar Minggu. Namun karena sering dirazia akhirnya membuat sepatu kulit sambil belajar membuat sepatu kulit," kata Adha.

Sukses membuat sepatu kulit, Adha menjalin kerja sama dengan beberapa toko sepatu untuk memasarkan produknya. Tetapi pembayarannya tidak lancar. Akhirnya dia membuka toko sendiri di Jalan Arif Rahman Hakim Depok.

Seiring bertambahnya pesanan, ia lantas mempekerjakan 10 orang karyawan untuk mengerjakan pesanan maupun mengisi etalase tokonya. Pada 2001 Adha kembali membuka toko di Jalan Sersan Aning.

"Dulu sampai sempat 10 karyawan. Pesanan banyak buat toko juga. Harga dari saya berapa terserah dia jual berapa yang penting cash. Produksi dulu per bulan bisa sampai 500 sampai 600 pasang per bulan. Dulu penjualannya cepat, sekarang mah teler," ujarnya sambil tertawa.

Adha mengaku masih bertahan hingga 37 tahun dan selamat dari hantaman badai krisis moneter pada 1998 hingga saat ini memproduksi sepatu kulit lantaran tidak pernah meminjam modal ke bank.

"Kuncinya tidak ngutang di bank saja. Soalnya kalau ngutang di bank kita ngejar-ngejar pembayarannya. Sudah itu tidak ngontrak. Jalanin saja putar-putar, mending ngutang di toko bahan," katanya.

Menurutnya, dengan tidak mengontrak, Adha tidak dipusingkan dengan mengejar target dan menyisihkan hasil penjualannya untuk membayar sewa toko. Bahkan, beberapa brand besar tumbang karena tidak mampu membayar sewa tenant dan karyawan.

Adha mengungkapkan keunggulan sepatu kulit produksi New Hunteria karena asli terbuat dari kulit dan kualitasnya terjamin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Juara Tunggal Putri Hong Kong Open 2024, Profil Han Yue

10 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, menjadi runner up Hong Kong Open 2024 setelah kalah menghadapi wakil dari Cina, Han Yue yang jadi unggulan ketiga, Minggu, 15 September 2024. Kredit: Tim Media PBSI.
Juara Tunggal Putri Hong Kong Open 2024, Profil Han Yue

Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani gagal juara Hong Kong Open 2024 setelah dikalahkan pebulu tangkis Cina, Han Yue


Indonesia Terjerat Utang Luar Negeri, Rektor Paramadina: Akibat Kebijakan Jokowi, sudah Diperingatkan Faisal Basri

15 jam lalu

Didik J. Rachbini. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Indonesia Terjerat Utang Luar Negeri, Rektor Paramadina: Akibat Kebijakan Jokowi, sudah Diperingatkan Faisal Basri

Rektor Universitas Paramadina menyampaikan masalah utang luar negeri akibat kebijakan Presiden Jokowi.


Shanghai Disapu Topan Bebinca

16 jam lalu

Ilustrasi badai. Pexels/Marek Piwnicki
Shanghai Disapu Topan Bebinca

Topan Bebinca mendarat di Shanghai persisnya sekitar pukul 7.30 pagi pada 16 September 2024. Topan telah menyebabkan ratusan penerbangan dibatalkan


Meizu Siap Rilis Ponsel Baru Lagi yang Disebutnya Flagship AI Phone

1 hari lalu

Meizu Lucky 08. gsmarena.com
Meizu Siap Rilis Ponsel Baru Lagi yang Disebutnya Flagship AI Phone

Meizu belum lama memperkenalkan seri ponsel pertamanya untuk pasar global, di luar Cina.


3 Alasan Pengusaha Menolak Aturan Rokok Eceran di PP Kesehatan

1 hari lalu

Salah seorang warga di Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, membeli rokok secara ketengan, Senin, 5 Agustus 2024. Lewat Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan, pemerintah mengatur larangan penjualan rokok eceran. Sejumlah pemilik warung dilema menanggapi aturan tersebut karena sulit membendung keinginan masyarakat yang hanya mampu membeli rokok ketengan. TEMPO/Nandito Putra
3 Alasan Pengusaha Menolak Aturan Rokok Eceran di PP Kesehatan

Dari sudut pandang pengusaha, aturan baru terkait rokok dalam PP Kesehatan dianggap dapat membawa dampak negatif bagi industri dan ekonomi.


Cina Naikkan Usia Pensiun, Makin Banyak Gen-Z Terancam Menganggur

3 hari lalu

Xuehui Deng yang berusia 63 tahun merasa tubuhnya terbuang percuma setelah pensiun, sampai dia menemukan tarian yang membuatnya merasa muda, bersemangat dan yang paling penting, kembali seksi. ZOOMIN TV
Cina Naikkan Usia Pensiun, Makin Banyak Gen-Z Terancam Menganggur

Cina menaikkan batas usia pensiun akibat harapan hidup yang kian panjang. Di sisi lain, tingkat pengangguran di kalangan anak muda tinggi.


Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

3 hari lalu

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina
Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

Intelijen Eropa membocorkan Rusia sedang memproduksi drone Kamikaze yang menggunakan mesin dari CIna.


Bakamla Usir 5 Kapal Ikan dari Cina yang Labuh Jangkar di Perairan Batam

4 hari lalu

Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) berjaga di atas kapal ikan asing saat diamankan di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 21 Agustus 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan satu unit KIA berbendera Vietnam yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di WPPNRI 711 perairan Laut Natuna. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Bakamla Usir 5 Kapal Ikan dari Cina yang Labuh Jangkar di Perairan Batam

Kapal-kapal ikan dari Cina tersebut diduga sedang menunggu antrean untuk masuk ke Pelabuhan Singapura.


Aturan Pengamanan Produk Tembakau Dinilai Bisa Picu PHK Massal

4 hari lalu

Petani menjemur irisan daun tembakau di Desa Sukasari, Sumedang, Jawa Barat, 4 September 2024. Tembakau ini dikirim ke industri pengolahan tembakau shag dan pabrik rokok kretek kecil. TEMPO/Prima mulia
Aturan Pengamanan Produk Tembakau Dinilai Bisa Picu PHK Massal

Ketua Umum FSP RTMM - SPSI mengatakan aturan pengamanan produk tembakau dan rokok elektrik mengancam 6 juta pekerja di sektor industri hasil tembakau.


Mengenal 72 Musim di Jepang yang Berdasarkan Perubahan Alam

5 hari lalu

Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva
Mengenal 72 Musim di Jepang yang Berdasarkan Perubahan Alam

72 musim di Jepang memungkinkan manusia menjalin hubungan mendalam dengan alam dan perubahannya