Mail menyebut kalau dia penasaran mengapa tak kunjung menang, kemudian dia deposit lagi Rp 3 juta lagi dan hasilnya uang gaji dia selama sebulan, habis dalam beberapa jam saja untuk main judi online ini.
“Paginya gua bengong, gak bisa ngapa-ngapain. Gua gak bisa tidur. Kepala gua pusing, stress, badan gua keringet dingin,” katanya. Padahal pada hari itu dia mesti masuk kerja.
Selang beberapa jam, demi menutupi kekalahannya tersebut, pertama kalinya Mail bersinggungan dengan aplikasi pinjaman uang online atau pinjol.
“Gua pinjol sekitar Rp 1,5 juta,” kata pria yang saat ini menetap di Bali. Dari uang pinjol tersebut, dia mengalami kemenangan sekitar Rp 12 juta dalam satu hari.
Dari situ yang semula mengaku sudah tidak gairah lagi untuk kerja, dengan kemenangan tersebut seketika energi Mail kembali untuk ke kantor. “Ketika jam 07.00 pagi harus masuk kerja, gua menang tuh Rp 12 juta, hari (detik) itu juga gua berangkat. Gua gak naik motor, gua naik taksi online. Saking senangnya gua,” selorohnya.
Dia menyebut saat lima hari lagi gajian, dia masih memiliki uang Rp 2 juta mengadu uang sisanya tersebut untuk deposit judi online dan kalah lagi. Dari situ, saat jalan pulang, Mail memukul dan memaki diri sendiri. Selain itu, dampak yang ia rasakan adalah menjadi mudah emosi dan membuat harinya merasa tidak tenang.
Dari pengalamannya, Mail menyebut saat ada temannya pinjam uang untuk kebutuhan orang tua, alasan ban bocor atau ganti ban, dia menganggap itu adalah sebuah kebohongan belaka. Itu buat judi online, menurutnya, karena ia juga sudah melakukan modus yang sama. “Sampai banyak bohongnya ke orang,” ujarnya.
Selanjutnya: Proses dari berhenti judi online itu tidak mudah. Menurutnya, tidak bisa hanya....