Sepanjang kuartal I 2024, ujar Veranita, AirAsia Indonesia juga telah meresmikan 2 rute terbaru, yaitu Denpasar-Lampung dan Jakarta-Kota Kinabalu, Malaysia. "Kedua rute ini merupakan rute unik dengan penerbangan langsung yang hanya dioperasikan oleh Indonesia AirAsia," kata Veranita.
Veranit mengatakan, perseroan akan terus mengoptimalisasi kapasitas pesawat melalui rencana pembukaan rute domestik dan internasional baru yang akan memberikan nilai tambah terhadap bisnis serta meningkatkan pangsa pasar.
"Selain itu, juga menjadi salah satu upaya dalam membantu pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata," ujar dia.
Di kuartal I 2024, kata Veranita, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan signifikan dibandingkan periode Kuartal I 2023, dari Rp 15,062 menjadi Rp 15,853 per dolar AS yang mengakibatkan kerugian sebesar Rp 304 miliar atau 39 persen dari total keseluruhan.
"Secara operasional, AirAsia Indonesia mengakhiri kuartal I 2024 dengan mencatatkan kerugian sebesar Rp 777 miliar," kata Veranita.
Sementara itu, menurut Veranita, konsumsi bahan bakar tercatat sebagai salah satu penyumbang beban usaha utama sebesar 36,96 persen dari total biaya keseluruhan. Bahan bakar ini juga dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan bakar di kuartal I 2024.
Pilihan Editor: Daftar Ormas Agama yang Tolak dan Terima Izin Tambang Jokowi