“Kami memandang partisipasi Indonesia pada INDEX 2024 merupakan salah satu upaya memanfaatkan perjanjian dagang Indonesia-UAE CEPA,” kata Widy merujuk perjanjian perdagangan yang ditandatangani pada 1 Juli 2022.
Widy mengungkapkan, lokasi Paviliun Indonesia di Zona Hotel, Restoran, dan Katering (HoReCa) di Sheikh Saeed Hall 1 sangat strategis sehingga dikunjungi banyak pembeli yang mencari produk Indonesia, khususnya untuk proyek hotel di Dubai.
“Kehadiran Indonesia pada INDEX 2024 sangat tepat seiring dengan tren peningkatan proyek pembangunan tempat tinggal di Uni Emirat Arab, khususnya proyek hotel di Dubai,” urai Widy.
Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, total perdagangan bilateral Indonesia dan Uni Emirat Arab pada Januari-April 2024 tercatat mencapai US$ 1,60 miliar atau meningkat 9,54 persen dibanding periode yang sama pada 2023.
Sedangkan pada 2023, total perdagangan Indonesia dan Uni Emirat Arab mencapai US$ 5 miliar, dengan ekspor Indonesia ke UEA sebesar US$ 2,65 miliar dan impor Indonesia dari UEA sebesar US$ 2,35 miliar. Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar US$ 297,40 juta.
Pilihan Editor: Judi Online Marak, Jokowi: Kalau Ada Rezeki, Ditabung atau untuk Modal Usaha Saja