TEMPO.CO, Jakarta - Pada Selasa, 4 Juni 2024, sejumlah wilayah di Sumatera mengalami listrik padam yang menurut PLN disebabkan oleh gangguan pada sistem transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 275 KV pada jalur interkoneksi Sumatera antara Lahat dan Lubuk Linggau.
Selain pemadaman listrik di beberapa wilayah di Sumatera akibat gangguan pada sistem transmisi SUTT 275 KV, terdapat pemadaman listrik yang lebih spesifik terjadi di daerah Kelurahan Alai Parak Kopi, Kota Padang. Pemadaman ini terjadi pada pukul 18.30 WIB dengan durasi yang relatif singkat, yaitu sekitar 30 menit. Meskipun singkat, pemadaman ini tetap menyebabkan ketidaknyamanan bagi warga setempat.
Selain itu, daerah Baso dan Canduang di Kabupaten Agam juga dilaporkan mengalami pemadaman listrik. Detail mengenai durasi pemadaman di daerah Baso dan Canduang belum diketahui, namun kejadian ini menambah daftar wilayah yang terdampak oleh pemadaman listrik di Pulau Sumatera pada hari yang sama.
Pemadaman listrik terjadi di beberapa daerah di Sumbar. Gangguan sistem transmisi SUTT 275 KV interkoneksi Sumatera, Jalur Lahat - Lubuak Linnggau. "Membuat pemadaman listrik terjadi dari Lampung hingga Aceh," Manejer Komunikasi IUD PLN Sumbar Yenti Efrina, Selasa, 4 Juni 2024.
PLN Bengkulu sebelumnya memastikan tidak ada kompensasi yang diberikan kepada masyarakat di wilayah tersebut menyusul padamnya aliran listrik sejak Selasa hingga Kamis kemarin, 6 Juni 2024 pada pukul 01.00 WIB.
PLN berhasil memulihkan kelistrikan 100 persen di Pulau Sumatera, setelah mengalami pemadaman total listrik atau blackout selama 38 jam. General Manajer PLN UID Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (S2JB) Adhi Herlambang pada Kamis, 6 Juni 2024, menyebut, perlu dilakukan investigasi untuk menemukan penyebab gangguan transmisi Saliran Udara Tegangan Ting
Listrik padam hingga berjam-jam pernah terjadi pada 4 Agustus 2019, pemadaman listrik dalam waktu lama di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) serta Banten. Pemadaman listrik ini berlangsung selama sekitar 24 jam, menyebabkan gangguan signifikan pada aktivitas sehari-hari, bisnis, dan layanan publik.
Pelaksana tugas Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), Sripeni Inten Cahyani, menjelaskan bahwa terjadi gangguan aliran listrik pada Ahad, 4 Agustus 2019, pukul 11.45 dan 27 detik di Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) Ungaran-Pemalang. Gangguan ini terjadi pada sirkuit satu dari SUTET tersebut.
Lebih lanjut, Sripeni Inten Cahyani menjelaskan bahwa gangguan tersebut kemudian diikuti oleh penurunan tegangan pada sirkuit kedua. Penurunan tegangan ini mengakibatkan gangguan pada jaringan listrik di Depok dan Tasikmalaya. Dengan demikian, gangguan yang terjadi pada sirkuit Ungaran-Pemalang menyebabkan gangguan lebih lanjut pada jaringan listrik di wilayah Depok dan Tasikmalaya.
Menurut Inten, kondisi di atas menjadi awal serangkaian pemadaman listrik di sistem jaringan PLN wilayah Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Tengah. Pada pukul 11.45 detik 27 untuk jaringan Jawa Timur dan Bali normal.
Begitu juga dengan siste jaringan di Jawa Tengah, normal. Namun untuk wilayah Brebes mengalami gangguan. "Jadi pada 11.48 aman Jawa Timur dan Bali aman. Jawa Barat, Banten, dan Jakarta black out," kata Inten saat itu.
Inten mengaku langsung memimpin recovery sistem jaringan listrik di Gandul, Jawa Barat. Ia dan timnya berupaya agar pasokan listrik dari timur ke barat segera tersuplai. "Kami ingin mengabarkan bahwa pukul 16.27 listrik Jawa Timur masuk ke Saguling dan Cirata. Keduanya memiliki peran menstabilkan tegangan listrik."
Setelah pasokan listrik kembali normal, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata dan Saguling berperan penting dalam menstabilkan jaringan listrik pada pukul 16.27. Dengan demikian, pasokan listrik dari Cibinong dapat masuk ke Depok dan Gandul. Sripeni Inten Cahyani, sebagai perwakilan PLN, menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan PLN atas ketidaknyamanan yang dialami akibat gangguan tersebut.
Inten menegaskan bahwa PLN telah melakukan upaya maksimal untuk mengatasi situasi ini. Selain itu, mereka juga akan melakukan evaluasi internal untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Gangguan pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran-Pemalang menjadi pemicu utama dari pemadaman listrik tersebut. Kegagalan ini mengakibatkan terhentinya transfer energi dari timur ke barat, yang pada gilirannya menyebabkan trip (mati) pada seluruh pembangkit listrik di sisi tengah dan barat Pulau Jawa.
MYESHA FATINA RACHMAN I MUHAMMAD HENDARTYO I FACHRI HAMZAH
Pilihan Editor: Sejumlah Wilayah di Pulau Sumatera Alami Pemadaman Listrik Hari Ini