TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan produksi minyak di Blok Rokan saat ini lebih tinggi daripada saat dikelola Caltex maupun Chevron. Jokowi menyebut blok paling besar di Indonesia ini menyumbang 25 persen seluruh produksi minyak nasional.
“Dan pagi tadi saya mendapatkan laporan dari Dirut Pertamina bahwa produksi di Blok Rokan sudah mencapai 162.000 barel per hari,” kata Jokowi saat menyampaikan amanat Hari Lahir Pancasila di Dumai, Riau, pada Sabtu, 1 Juni 2024, dipantau dari video Sekretariat Presiden.
Dalam pidatonya, Jokowi menyebut pengambilalihan Blok Rokan dan Freeport sebagai contoh dari upaya pemerintah Indonesia untuk kedaulatan politik dan independensi ekonomi. Kepala negara mengatakan Indonesia harus terus berjuang demi kemandirian ekonomi.
Jokowi menyoroti peran Pancasila dalam mendorong kemakmuran rakyat. Eks Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan Indonesia harus terus memperjuangkan kemandirian ekonomi, termasuk melalui industrialisasi dalam negeri dan hilirisasi di berbagai sektor.
Blok Rokan di Dumai merupakan blok migas paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia. Blok Rokan, yang menjadi tempat upacara Hari Lahir Pancasila, sudah dikelola perusahaan asing Caltex dan Chevron selama 97 tahun. RI resmi mengelola sumur minyak tertua ini pada 8 Agustus 2021.
Sementara soal Freeport, Pemerintah Indonesia kini pemegang saham mayoritas dengan 51 persen. Kepemilikan saham ini dapat bertambah menjadi 61 persen dalam kesepakatan baru. Dengan catatan, Jokowi menyetujui untuk memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 20 tahun selepas berakhirnya izin usaha pertambangan khusus (IUPK) di tambang Grasberg, Papua pada 2041.
Melalui pidato yang sama, Jokowi meminta seluruh elemen bangsa mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata, membangun ekonomi yang berpihak pada kepentingan nasional, dan terus terlibat dalam gerakan dunia menuju ekonomi hijau. Jokowi juga menyoroti peran Indonesia yang kokoh dalam ajang internasional seperti G20 hingga ASEAN.
“Kita harapkan kehadiran Pancasila sebagai pembebas dari ketergantungan kita pada pihak asing,” kata Jokowi.
Pilihan Editor: Profil Tommy Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Menemui Sri Mulyani