Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPPU Sebut Starlink Tidak Melakukan Predatory Pricing, Bagaimana Faktanya?

image-gnews
Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Eugenia Mardanugraha, menyatakan bahwa harga murah yang ditawarkan oleh penyedia jasa internet satelit, Starlink, belum tentu merupakan praktik predatory pricing.

Eugenia menjelaskan bahwa "predatory pricing" bukan hanya soal harga murah. Menurutnya, tuduhan "predatory pricing" yang dilontarkan hanya karena harga murah adalah tidak tepat. Ia menekankan bahwa harga yang lebih murah dari pesaing belum tentu berarti praktik "predatory pricing".

"Karena yang namanya 'predatory pricing' tadi kan sudah dijelaskan (bahwa itu) tidak sekadar harga murah ya. Jadi kalau saya baca di media-media itu harga murah langsung menuduhnya, bilangnya 'predatory pricing' nah itu tidak benar," kata Eugenia di Jakarta, Rabu.

Hilman Pujana, anggota KPPU lainnya, menambahkan bahwa praktik "predatory pricing" tidak hanya soal harga jual yang lebih rendah, tetapi ada syarat-syarat lain yang harus dipenuhi untuk bisa disebut demikian.

Akademisi dari Universitas Indonesia, Ine Minara Ruky, menjelaskan bahwa "predatory pricing" adalah strategi untuk menyingkirkan pesaing dengan menetapkan harga di bawah biaya, dengan tujuan mendapatkan posisi monopoli. Setelah itu, pelaku akan menaikkan harga ke tingkat monopoli untuk memulihkan kerugian. Namun, menurut Ine, praktik ini sulit dilakukan secara teori, terutama di industri digital yang bersifat destruktif dan berbasis inovasi. Ia menambahkan bahwa persaingan melalui inovasi adalah hal yang sah dalam bisnis.

"Tapi setelah itu dia harus punya kemampuan untuk memulihkan kerugian yang dia derita selama masa predatory dengan menetapkan harga yang sangat tinggi, harga monopoli kepada konsumennya. Nah untuk berhasil seperti itu, secara teori akan sangat sulit.

Ine juga menekankan bahwa promosi harga oleh Starlink, yang memberikan potongan harga sebesar 40 persen hingga 10 Juni 2024 mendatang, bukanlah "predatory pricing" melainkan "promotional pricing". Ia menjelaskan bahwa "predatory pricing" melibatkan penetapan harga di bawah biaya untuk jangka waktu tidak terbatas sampai pesaing tersingkir, yang menurutnya tidak mungkin dilakukan oleh Starlink.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Terkait Starlink, dia kan menetapkan harga diskon ada batas waktu, sampai kalau tidak salah 10 Juni. Itu bukan predator ... Kalau predatory pricing itu menerapkan harga yang di bawah biaya dan dalam jangka waktu tidak terbatas sampai dengan pesaingnya semua tersingkir dari pasar, sehingga dia memperoleh posisi monopoli, itu dia predatory pricing. Ini tidak mungkin menurut saya," kata Ine.

Apa itu Predatory Pricing?

Dilansir dari IBLAM.ac.id, dalam dunia bisnis yang kompetitif, strategi untuk menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan kerap dilakukan. Salah satu strategi yang kontroversial dan ilegal adalah predatory pricing atau jual rugi ekstrem.

Predatory pricing adalah praktik menjual produk atau jasa dengan harga jauh di bawah harga modal, bahkan di bawah harga pokok produksi, dengan tujuan utama untuk menyingkirkan pesaing di pasar. Strategi ini biasanya diterapkan oleh perusahaan besar yang memiliki modal kuat dan ingin mendominasi pasar.

Di Indonesia, predatory pricing dilarang oleh Pasal 14 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Persaingan Usaha Sehat. Praktik ini dapat dikenakan sanksi berupa denda hingga pembubaran usaha.

Penting bagi konsumen untuk memahami bahaya predatory pricing dan menghindari pembelian produk dengan harga yang jauh di bawah harga wajar. Konsumen juga dapat melaporkan praktik ini kepada instansi terkait, seperti Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), untuk menjaga persaingan usaha yang sehat dan melindungi hak-hak konsumen.

ANTARA
Pilihan editor: Izinkan Starlink Padahal Sudah Punya Satelit Indonesia Raya, Kominfo: Dua-duanya Kita Berdayakan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Starlink Dikenai Biaya Hak Penggunaan Rp 23 Miliar Per Tahun, Ini Profil Perusahaan Internet Satelit Elon Musk

1 hari lalu

Luhut Binsar menjemput Elon Musk di Bandara pagi ini untuk membahas beberapa agenda. Salah satunya meresmikan layanan internet Starlink (Instagram)
Starlink Dikenai Biaya Hak Penggunaan Rp 23 Miliar Per Tahun, Ini Profil Perusahaan Internet Satelit Elon Musk

Besaran BHP ISR yang dikenakan kepada Starlink sekitar Rp 23 Miliar per tahun. Ini profil perusahaan internet satelit Elon Musk.


Ada Perbedaaan Pemberlakukan antara Biaya Hak Penggunaan Starlink dan BHP Seluler

1 hari lalu

Layanan internet berbasis satelit, Starlink sudah dipasang di sepuluh titik fasilitas publik di kawasan Ibu Kota Nusantara. Dok: Otorita IKN
Ada Perbedaaan Pemberlakukan antara Biaya Hak Penggunaan Starlink dan BHP Seluler

Terdapat perbedaan BHP untuk layanan internet berbasis satelit yakni Starlink dengan BHP untuk para penyelenggara telekomunikasi seluler.


Thomas Brodie-Sangster Menikah dengan Talulah Riley, Mantan Istri Elon Musk

1 hari lalu

Thomas Brodie-Sangster dan Talulah Riley. Foto: Instagram/@talulahrm
Thomas Brodie-Sangster Menikah dengan Talulah Riley, Mantan Istri Elon Musk

Bintang Maze Runner, Thomas Brodie-Sangster menikah dengan Talulah Riley, yang pernah menikah dengan Elon Musk sebanyak dua kali.


Precision Berhasil Tanam Chip ke Otak Manusia, Saingi Neuralink Milik Elon Musk

4 hari lalu

Ilustrasi desain Neuralink. Chip itu berada di belakang telinga, sementara elektroda dimasukkan ke dalam otak. Kredit: Neuralink/YouTube
Precision Berhasil Tanam Chip ke Otak Manusia, Saingi Neuralink Milik Elon Musk

Precision Neuroscience meluncurkan inovasi serupa Neuralink. Menerapkan implan chip ke otak penderita penyakit sistem saraf.


Usai Terima Laporan Dugaan Pelanggaran, Shopee Ajukan Pengubahan Perilaku ke KPPU

5 hari lalu

Cara lacak paket SPX Hemat Shopee cukup mudah. Anda bisa melakukannya secara online lewat aplikasi dan website resminya. Foto: Wikimedia Commons
Usai Terima Laporan Dugaan Pelanggaran, Shopee Ajukan Pengubahan Perilaku ke KPPU

PT Shopee International Indonesia dan PT Nusantara Ekspres Kilat mengajukan permohonan perubahan perilaku atas Perkara Nomor 04/KPPU-I/2024


Krisis Israel-Palestina, Wikipedia Deklasifikasi Organisasi Yahudi AS

6 hari lalu

Ilustrasi logo Wikipedia. Wikipedia.org
Krisis Israel-Palestina, Wikipedia Deklasifikasi Organisasi Yahudi AS

Wikipedia menyebut Liga Anti-Pencemaran Nama Baik (ADL) tidak dapat diandalkan sebagai sumber informasi netral dalam krisis Palestina-Israel


Klaim Pengganti X di Indonesia, Ini 7 Kejanggalan Ela Elo yang Bikin Geger

8 hari lalu

elaelo. id. FOTO/Instagram/elaelo.id
Klaim Pengganti X di Indonesia, Ini 7 Kejanggalan Ela Elo yang Bikin Geger

Ela Elo viral di media sosial. Klaim sebagai medsos lokal pengganti Twitter, atau kini X. Prank?


Starlink, Axiata Tak Terganggu hingga Investasi Rp30 Miliar

12 hari lalu

Satelit Starlink (kiri) dan Satria-1.
Starlink, Axiata Tak Terganggu hingga Investasi Rp30 Miliar

Axiata Group tak menganggap rencana kehadiran layanan Internet milik Elon Musk, Starlink sebagai ancaman bisnis


Axiata Tak Anggap Kehadiran Starlink di Indonesia jadi Ancaman Bisnis

12 hari lalu

Direktur & Chief Technology Officer PT XL Axiata (EXCL) I Gede Darmayusa (kiri) bersama Group Head Service Operation Management XL Axiata, Waqas Malik mengamati layar trafik data jaringan di Customer Experience and Service Operation Center XL Axiata di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. Dibandingkan hari biasa trafik layanan XL Axiata diprediksi akan meningkat sekitar 10% - 20% selama libur panjang Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Axiata Tak Anggap Kehadiran Starlink di Indonesia jadi Ancaman Bisnis

Axiata Group tak menganggap kehadiran layanan internet milik Elon Musk, Starlink sebagai ancaman bisnis


Fitur Baru X Bikin Pengguna Bisa Suka Konten Tanpa Ketahuan, Ini Alasannya

12 hari lalu

Logo X terlihat di bagian atas kantor pusat platform X, dahulu Twitter, di pusat kota San Francisco, California, AS. REUTERS/Carlos Barria
Fitur Baru X Bikin Pengguna Bisa Suka Konten Tanpa Ketahuan, Ini Alasannya

Kebijakan ini memicu beragam komentar dari pengguna X.