Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia dan Amerika Kerja Sama Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Kalimantan Barat

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
PLTN Kaltim Tahap I Butuh Rp 1,4 Triliun
PLTN Kaltim Tahap I Butuh Rp 1,4 Triliun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. Bekerja sama dengan Amerika Serikat, Indonesia mendapat pembiayaan perjanjian hibah sebesar USS 2,3 juta atau Rp 34 miliar untuk pengembangan program.

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edi Prio Pambudi mengatakan salah satu teknologi nuklir yang akan dimanfaatkan adalah reactor modular kecil atau Small Modular Reactor (SMR). Pengembangan pembiayaan akan dilaksanakan di Pantai Gasong, Provinsi Kalimantan Barat. 

“Kita perlu ada  tambahan sumber energi yang bisa lebih cepat dan lebih tahan lama,” ujar Edi di Kantor Kemenko Perekonomian, kamis 30 Mei 2024.

Edi mengatakan, sejak 2023 pemerintah telah mengkaji teknologi penggunaan teknologi nuklir SMR untuk kepentingan suppai energi. Karena Indonesia memiliki smelter cukup banyak dan punya industri yang kapasitas listriknya besar, termasuk untuk semikonduktor.

Kerja sama dilakukan dengan Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat atau US Trade and Development Agency (USTDA). Pada 28 Februari lalu USTDA dan PLN Indonesia Power telah menandatangani kontrak bantuan teknis. Kajian pembangunan tersebut berisi 18 bab yang membahas evaluasi lokasi, soil test, sumber bahan bakar, grid impact, biaya komunikasi stakeholder dan kajian mitigasi risiko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada April 2024, AS mengajukan SMR sebagai salah satu area program kerja sama dalam perjanjian Indo-Pacific Economy Framework (IPEF) Pilar III atau energi bersih. Adanya pembahasan SMR dalam kerja sama IPEF diharapkan dapat membantu percepatan pengembangan SMR Nuklir di Indonesia.

Selain AS, Edi mengatakan pemerintah juga membuka peluang kerja sama pembangkit listrik tenaga nuklir dengan Korea karena negara tersebut juga memiliki teknologi yang serupa.

Pilihan Editor: Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

9 jam lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

Kamala Harris calon presiden Amerika Serikat mendapat dukungan dari Billie Eilish dan Taylor Swift


Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

2 hari lalu

Nuklir merupakan pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, namun, Indonesia belum melirik pemanfaatannya.
Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.


Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

3 hari lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.


Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

14 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

Putin mengatakan pada Kamis, 5 September 2024 dia mendukung Kamala Harris dalam persaingan Pemilihan Presiden Amerika


Profile ACE Hardware yang Pergi setelah 29 Tahun di Indonesia

16 hari lalu

Ace Hardware. Foto/Twitter
Profile ACE Hardware yang Pergi setelah 29 Tahun di Indonesia

Perusahaan jaringan ritel perkakas asal Amerika Serikat, ACE Hardware akan mengakhiri bisnisnya di Indonesia setelah 29 tahun beroperasi.


KKP Sebut 46 Ribu Petambak Udang Terancam Kehilangan Mata Pencaharian

16 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono. TEMPO/Imam Sukamto
KKP Sebut 46 Ribu Petambak Udang Terancam Kehilangan Mata Pencaharian

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan sebanyak 46 ribu petambak udang terancam kehilangan pekerjaan karena persoalan antidumping udang.


Nilai Ekspor Udang ke Pasar Dunia 2024 Menurun

17 hari lalu

Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia Fatah Setiawan Topobroto bersama Direktur Operasional Raenhat Tiranto Hutabarat mengunjungi lokasi tambak budidaya udang di Bratasena bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero), Jumat, 28 Agustus 2020. dok. Perum Perindo
Nilai Ekspor Udang ke Pasar Dunia 2024 Menurun

KKP mencatat nilai ekspor udang Indonesia di pasar global periode Januari-Juni 2024, menurun.


Kazakhstan Akan Gelar Referendum soal Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

17 hari lalu

Presiden Kazakhtan Kassym-Jomart Tokayev berbicara selama pertemuan dengan Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin di Nur-Sultan, Kazakhstan 1 Februari 2020. [Sputnik / Alexander Astafyev / Pool via REUTERS]
Kazakhstan Akan Gelar Referendum soal Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Kazakhstan akan menyelenggarakan referendum nasional 6 Oktober untuk memutuskan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir.


Presiden Iran Sebut Negaranya Butuh Investasi Asing Lebih dari US$100 Miliar

18 hari lalu

Masoud Pezeshkian. Majid Asgaripour/WANA
Presiden Iran Sebut Negaranya Butuh Investasi Asing Lebih dari US$100 Miliar

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pada Sabtu bahwa negaranya memerlukan investasi asing sebesar US$100 miliar


Reaktor Nuklir Jepang Gagal Lewati Tinjauan Keselamatan, Pertama Sejak Tragedi Fuskushima

22 hari lalu

Sejumlah demonstran anti nuklir berkumpul di depan Kyushu Electric Power Co, menetang diaktifkannya reaktor nomor 1 di pembangkit listrik tenaga nuklir Sendai. Saat ini Jepang telah menerbitkan regulasi baru keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir, setelah salah satu reaktor nuklir bocor saat gempa bumi yang terjadi di Fukushima. Kagoshima, Jepang, 11 Agustus 2015. Getty Images
Reaktor Nuklir Jepang Gagal Lewati Tinjauan Keselamatan, Pertama Sejak Tragedi Fuskushima

Sebuah reaktor nuklir di Prefektur Fukui, Jepang tengah, gagal melewati tinjauan keselamatan untuk memulai kembali operasinya