Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serba-serbi Asuransi: Perbedaan Antara Aktuaria dan Aktuaris

image-gnews
Ilustrasi Asuransi Jiwa. shutterstock.com
Ilustrasi Asuransi Jiwa. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam dunia keuangan dan asuransi, istilah "Aktuaria" dan "Aktuaris" sering digunakan secara bergantian, tetapi keduanya sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan dalam konteks pekerjaan dan tanggung jawab. Mengurai perbedaan antara kedua profesi ini penting untuk memahami peran masing-masing dalam industri keuangan modern.

Dengan kemajuan teknologi, kita semakin mengenal banyak profesi baru yang terkait erat dengan teknologi. Namun, di sisi lain, masih ada beberapa profesi konvensional yang mungkin belum begitu dikenal luas. Salah satu contohnya adalah profesi Aktuaria, yang dikerjakan oleh seorang Aktuaris. Jadi, apa sebenarnya peran seorang Aktuaris? Berikut bahasannya.

Apa itu Aktuaria dan Aktuaris?

Aktuaria adalah bidang ilmu yang menggunakan matematika, statistik, dan teori keuangan untuk mengevaluasi risiko dalam industri asuransi, keuangan, dan investasi. Aktuaria berfokus pada analisis dan manajemen risiko, serta pengembangan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan regulasi.

Di sisi lain, seorang Aktuaris adalah individu yang bekerja dalam bidang Aktuaria dan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kualifikasi yang diperlukan untuk melakukan analisis aktuaria dan membuat keputusan berdasarkan hasil analisis tersebut. Aktuaris sering bekerja untuk perusahaan asuransi, lembaga keuangan, konsultan, atau lembaga pemerintah.

Perbedaan utama antara aktuaria dan aktuaris

1. Peran dan Fokus

- Aktuaria memiliki peran yang lebih luas dan cenderung berfokus pada pengembangan model matematika dan statistik untuk mengevaluasi risiko dan mengembangkan produk keuangan.

- Aktuaris, di sisi lain, merupakan praktisi yang menggunakan model-model tersebut untuk menganalisis data, membuat proyeksi keuangan, dan membuat keputusan bisnis yang berdasarkan hasil analisis tersebut.

2. Kualifikasi dan Sertifikasi

- Untuk menjadi seorang Aktuaria, seseorang biasanya harus menempuh pendidikan tinggi dalam bidang matematika, statistik, atau keuangan, dan kemudian memperoleh sertifikasi tertentu dari lembaga profesional seperti Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI).

- Seorang Aktuaris harus memenuhi persyaratan pendidikan yang sama, tetapi mereka juga harus lulus ujian sertifikasi aktuaria yang ditetapkan oleh badan sertifikasi profesi, seperti PAI.

3. Tanggung Jawab

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Tanggung jawab seorang Aktuaria meliputi pengembangan model risiko, analisis statistik, dan perencanaan produk keuangan. 

- Aktuaris bertanggung jawab untuk menerapkan model-model tersebut dalam praktik, melakukan analisis risiko, menilai keuangan, dan membuat rekomendasi kebijakan berdasarkan temuan mereka.

4. Penerapan di Industri

 - Aktuaria memiliki aplikasi luas di berbagai industri, termasuk asuransi jiwa, asuransi kesehatan, reasuransi, investasi, dan manajemen risiko.

 - Aktuaris secara khusus bekerja dalam industri asuransi, perbankan, dan investasi, di mana mereka menggunakan pengetahuan aktuaria untuk mengelola risiko dan membuat keputusan investasi.

Selain itu, di Indonesia sendiri jumlah aktuaris banyak bekerja di industri asuransi, dana pensiun, sebagai konsultan, dan di bidang investasi. Menurut kebijakan tertentu, perusahaan asuransi jiwa diwajibkan memiliki seorang Aktuaris perusahaan yang memiliki kualifikasi dan tergabung dalam Persatuan Aktuaris Indonesia atau asosiasi serupa.

Fungsi seorang Aktuaris meliputi penilaian risiko, penaksir kemungkinan terjadinya risiko, dan penghitungan kecukupan kewajiban keuangan perusahaan. Mereka juga terlibat dalam investasi, manajemen risiko, asuransi, dan dana pensiun karena peran mereka dalam menghitung secara rinci segala risiko keuangan yang mungkin timbul.

Untuk menjadi seorang Aktuaris, seseorang harus menempuh pendidikan tambahan dan lulus ujian yang disyaratkan oleh Ikatan Aktuaris Indonesia. Beberapa universitas menyediakan jurusan Aktuaria di tingkat sarjana, sementara di universitas lain, Aktuaria menjadi bagian dari jurusan Matematika dan Statistika.

Gaji seorang Aktuaris cukup tinggi karena profesi ini masih langka di Indonesia sementara kebutuhannya semakin meningkat. Gaji awal seorang Aktuaris sebagai Actuarial Analyst berkisar antara 4 hingga 7 juta rupiah per bulan, sementara seorang Chief Actuary bisa mendapatkan gaji selevel dengan direktur utama perusahaan-perusahaan besar.

AKTUARIS | QUIPPER | ETCHEDACTUARIAL | INVESTOPEDIA
Pilihan editor: Bagaimana Cara Menjadi Aktuaris

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

3 hari lalu

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

Pembagian kelas rawat inap peserta BPJS Kesehatan dihapus. BPJS Kesehatan membuka kemungkinan kerja sama dengan asuransi swasta.


Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau fasilitas dan pelayanan kesehatan di RSUD Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatra Utara, pada Jumat, 15 Maret 2024. Jokowi melihat proses pelayanan BPJS Kesehatan yang dia klaim sudah baik. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.


AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

5 hari lalu

AXA Mandiri. facebook.com
AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.


OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

6 hari lalu

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar konferensi pers tentang hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) secara virtual, Senin, 13 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

30 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

32 hari lalu

Apa itu asuransi jiwa? Asuransi jiwa merujuk pada perlindungan finansial dalam bentuk santunan. Berikut manfaat dan jenis asuransi jiwa. Foto: Canva
HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.


KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

50 hari lalu

Electronic multiple unit kereta cepat Jakarta Bandung di stasiun depo keret cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 17 Januari 2024. TEMPO/Prima mulia
KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.


Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

13 Maret 2024

Tony Benitez. Prudential Indonesia
Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.


PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

13 Maret 2024

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.


Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

13 Maret 2024

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.