Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah sejak 6 April 2024 dan telah menembus Rp16 ribu. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran, terutama di kalangan dunia usaha. 

Pada awal perdagangan hari kerja pertama setelah libur panjang Lebaran, Selasa, 16 April 2024, kurs rupiah dibuka merosot 240 poin atau 1,51 persen menjadi Rp16.088 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 5 April 2024 sebesar Rp15.848 per dolar AS.

Pelemahan rupiah berlanjut hingga Rabu, yang ditutup melemah 44 poin atau 0,28 persen menjadi Rp16.220 per dolar AS. Namun pada Kamis pagi ini, 18 April 2024) pagi, kurs rupiah menguat 43 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.177 per dolar AS. Rupiah diperkirakan berpotensi rebound terhadap dolar AS. Peningkatan nilai tukar rupiah pada Kamis didukung oleh aksi ambil untung (profit taking) setelah penguatan dolar AS belakangan ini.

Kondisi eksternal dinilai menjadi penyebab utama pelemahan nilai tukar rupiah. Selama periode libur Lebaran terdapat perkembangan global di mana data-data indikator ekonomi AS terlihat masih solid. Hal ini membuat ekspektasi pemotongan suku bunga Bank Sentral AS atau The Fed menjadi bergeser lebih lama dalam kisaran September 2024.

Pelemahan rupiah juga semakin dibayangi tensi geopolitik di kawasan Timur Tengah pasca-penyerangan Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024. Ketegangan antara Iran dan Israel pun kian memperparah ketidakpastian global.

Selain itu, dari sisi internal, pelemahan rupiah juga dikarenakan oleh faktor atau pola musiman di mana pembayaran deviden dan kupon ke non-resident serta pembayaran pokok utang luar negeri akan meningkat atau memuncak setiap kuartal kedua di tiap tahunnya.

Melihat kondisi tersebut, Head of Macroeconomic and Financial Market PermataBank, Faisal Rachman, memandang bahwa tekanan rupiah masih cukup tinggi dalam jangka pendek. Namun di sisi lain, masih ada peluang penguatan rupiah kembali mendekati akhir tahun.

Berbeda dengan masa pandemi

Meski rupiah telah menyentuh Rp16.000 dolar per AS, pelemahan rupiah saat ini tidak seperti periode pandemi COVID-19. Sebagaimana diketahui, pandemi kala itu memang membawa dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi.

Posisi pelemahan rupiah kali ini juga jauh berbeda jika dibandingkan dengan krisis tahun 1998. Saat ini kondisi fundamental ekonomi Indonesia dinilai masih cukup baik. Apalagi mengingat tekanan rupiah kali ini cenderung bersumber dari ketidakpastian global.

“Saat ini, fundamental ekonomi yang cukup solid masih mengindikasikan Indonesia masih bisa tumbuh kisaran 5 persen di tahun ini. Jadi, pasar Indonesia masih cukup menarik dan ketika nanti sentimen risk-on meningkat, Indonesia berpeluang untuk menerima capital inflow,” kata Faisal.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa fundamental perekonomian Indonesia cukup kuat yang ditunjukkan dari pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dan inflasi yang masih terjaga. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian tumbuh 5,05 persen year on year (yoy) sepanjang tahun 2023. Sedangkan tingkat inflasi tahunan pada Maret 2024 sebesar 3,05 persen yoy.

Merespons kondisi terkini, Airlangga pun menggarisbawahi pentingnya menjaga stabilitas keuangan terutama dalam hal ini untuk mengantisipasi dampak konflik antara Iran dan Israel yang menyebabkan kemerosotan nilai tukar mata uang terhadap dolar AS.

Berikutnya: Dampak pelemahan rupiah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

19 jam lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

1 hari lalu

Direktur Utama AdaKami Bernardino Vega (kiri) dan Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko (kanan) dalam konferensi pers kasus nasabah AdaKami, di Hotel Manhattan, Jakarta pada Jumat, 22 September 2023. (Istimewa)
AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.


Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.


Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

2 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

4 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

5 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

5 hari lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

5 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

5 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.