TEMPO.CO, Jakarta - Group Head Sekretariat Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Ardhy Wahyu Basuki melaporkan arus penumpang dan kendaraan pada Minggu, 7 April 2024 pukul 09.30 tercatat sebanyak 723.423 orang dengan 79.267 kendaraan.
Terdapat lima terminal penumpang dengan arus terbanyak, yaitu Tanjung Perak sekitar 80.256 orang, Tanjung Pinang sekitar 73.552, Makassar sekitar 43.043, Tanjung Balai Karimun sekitar 41.139, dan Balikpapan sekitar 32.959.
Sedangkan terminal dengan arus kendaraan terbanyak adalah Banten sekitar 20.589 orang, Tanjung Perak sekitar 14.638, Lembar sekitar 9.283, Makassar sekitar 6.061, dan Tanjung Wangi sekitar 5.588.
Pelindo memberikan layanan berupa Posko terpadu angkutan Lebaran untuk memantau sekaligus memastikan aktivitas pelabuhan. Posko juga memberikan informasi seputar Angkutan Lebaran bagi pemudik dan siap menangani situasi darurat. Posko dimulai sejak tanggal 26 Maret 2024 (H-15 Lebaran) hingga 26 April 2024 (H+15).
"Perkiraan jumlah pemudik tahun ini mencapai 2 juta orang, sehingga sangat penting bagi Pelindo untuk meningkatkan koordinasi dengan seluruh stakeholder pelabuhan dalam pelayanan Angkutan Laut Lebaran di seluruh Terminal Penumpang milik Pelindo," kata Ardhy melalui keterangan tertulis pada Selasa, 2 April 2024.
Pelindo memastikan kesiapan 63 terminal penumpang dan roro yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu Regional 1 tersedia 11 terminal, Regional 2 tersedia 9 terminal, Regional 3 tersedia 21 terminal, dan Regional 4 tersedia 22 terminal.
Selain itu, Pelindo menyiapkan Pelabuhan Ciwandan untuk mengurai kepadatan, memperlancar arus kendaraan di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni.
Pelindo Regional 2 Banten menyediakan fasilitas dermaga 05A, dermaga 03, dan dermaga 07 serta menyiapkan area lapangan parkir (buffer area) dan back up area untuk motor seluas 7.000 meter persegi dengan kapasitas 2.000 unit. Untuk buffer area truk seluas 25 ribu meter persegi dengan kapasitas 200 unit.
Pilihan Editor: Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari
