Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Ilustrasi ribuan penggemar berkumpul. REUTERS/Heo Ran
Ilustrasi ribuan penggemar berkumpul. REUTERS/Heo Ran
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggemar K-Pop global dan Indonesia membuat petisi agar perusahaan otomotif Korea Selatan, Hyundai mundur dari perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batu Bara di Kalimantan Utara. 

Juru Kampanye Kpop4planet dari Korea Selatan, Dayeon Lee dihubungi Tempo melalui pesan email pada Jumat, 5 April 2024 dia menjelaskan petisi tersebut sudah disuarakan sejak Maret 2023 lalu. 

“Kami meminta dia (Hyundai) menarik diri dari pembelian aluminium Adaro,” kata Dayeon kepada Tempo

Menurutnya, selama perusahaan tersebut menggunakan pembangkit listrik tenaga batubara baru. Hyundai mempunyai pengaruh besar terhadap ARMY yang merupakan penggemar K-pop lantaran grup band BTS merupakan duta merek Ioniq EVs. “Penggemarnya sebagian besar berasal dari generasi muda, yang paling terkena dampak krisis iklim,” ujarnya.

Menurutnya penting memerangi krisis iklim yang diklaim mengancam keberlangsungan hidup manusia. “Kita tidak punya waktu dan ruang untuk mengizinkan pengguna bahan bakar fosil yang baru dan kotor,” ucapnya. 

Selain itu, menurutnya hal itu bertentangan dengan tujuan Hyundai untuk mencapai netralitas karbon pada 2045 mendatang. Dia mengutip market forces, sebuah kelompok aksi iklim yang fokus mengungkap lembaga-lembaga yang mendanai proyek merusak lingkungan, jika Hyundai melanjutkan pembelian 50 ribu sampai 100 ribu ton aluminium setahun dari smelter Adaro, maka emisi Scope 3 Hyundai akan meningkat 3 sampai 6 persen.

“Kpop4Planet telah melakukan kampanye ini bersama para penggemar K-pop lainnya secara global khususnya BTS ARMY Indonesia,” ujarnya. 

Dayoen mengatakan penggemar K-pop ingin melihat idolanya bekerjasama dengan perusahaan yang peduli dengan bumi. “Kami harap Hyundai akan melanjutkan kolaborasi dengan BTS, mengadvokasi kendaraan listrik yang benar-benar berkelanjutan tidak menggunakan bahan bakar fosil,” ujarnya. 

Dia berharap investasi Hyundai nantinya lebih ramah lingkungan.

Petisi itu salah satunya diterbitkan di sejumlah media sosial di akun X, @CoalDeSac yang menguntungkan fans K-Pop melawan krisis iklim dan pengguna batu bara. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“KPOP4PLANET dan BTS Army Indonesia mengirimkan surat terbuka kepada Hyundai agar mundur dari kerjasama dengan Adaro yang membangun PLTU berkapasitas 1.1 GW di Kaltara,” tulis petisi dalam akun media sosial X, @CoalDeSac pada Sabtu, 5 April 2024. 

Menurut akun itu, grup band asal Korea, BTS merupakan brand ambassador dari mobil listrik Hyundai, Ioniq EV. Sehingga, Army—penggemar BTS, diajak untuk membuat petisi.

Taksonomi hijau 1.0 yang dikeluarkan OJK tahun lalu menuai kritik karena sektor yang seharusnya berada dalam kategori merah malah masuk dalam kategori kuning seperti batu bara. Sedangkan Hyundai berencana akan menggunakan alumunium dari Adaro untuk produksi mobil listriknya. Sehingga dia mengklaim bahwa smelter aluminium hijau lantaran menggunakan PLTA Kayan, namun jika menggunakan batu bara.

Pengkampanye iklim dan energi Greenpeace, Bondan Andrianu mendukung apa yang dilakukan K-pop global dan Indonesia. Menurutnya itu adalah bentuk kepedulian nyata terhadap lingkungan. 

"Di mana Adaro menjanjikan dalam bentuk 'green' tapi nyatanya masih akan membangun PLTU Batubara untuk smelter aluminium di Kartara," kata Bondan dihubungi Tempo melalui pesan singkat.

Menurutnya, hal itu bertolak belakang dengan klaim janji Adaro soal Green dan mendukung net zero emission yang dijanjikan Hyundai. "Artinya langkah mundur MoU sudah seharusnya diambil Hyundai jika ingin tetap mempertahankan suplai Chain (rantai pasok) yang green dan mendukung zero emission," ujarnya.

Pilihan Editor: Sidang Sengketa Pilpres: Apa Kata 4 Menteri tentang Bansos Jokowi?


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjalanan Karier Son Nae Eun, Mantan Member Apink yang Membintangi Romance in the House

1 jam lalu

Minho SHINee dan Son Naeun dalam drama Romance In The House. Foto: Instagram JTBC
Perjalanan Karier Son Nae Eun, Mantan Member Apink yang Membintangi Romance in the House

Son Na Eun, mantan member Apink membintangi drama Korea terbaru berjudul Romance in the House.


Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

3 jam lalu

Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

Kim Jong Un eksekusi mati sekitar 30 pejabat akhir Agustus lalu. Ini deretan hukuman mati oleh pemimpin Korea Utara, termasuk kepada pamannya sendiri.


Ragam Cara Tekan Polusi Menurut Kemenko Marves, dari Bus Listrik hingga Konversi Sampah

1 hari lalu

Penumpang saat menaiki bus listrik Transjakarta di Terminal Blok M, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan penambahan 200 unit bus listrik pada 2024. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah mengoperasikan 100 unit bus listrik dan menargetkan penambahan 200 unit bus listrik pada tahun 2024 ini. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ragam Cara Tekan Polusi Menurut Kemenko Marves, dari Bus Listrik hingga Konversi Sampah

Pemerintah menggunakan sejumlah sumber daya ramah lingkungan dan pendanaan untuk meningkatkan penggunaan transportasi umum.


PLN Akan Matikan 800 PLTU untuk Capai Emisi Nol Karbon 2060, Perlu Dana 3 Kali RAPBN 2025

2 hari lalu

Asap dan uap mengepul dari PLTU milik Indonesia Power, di samping area Proyek PLTU Jawa 9 dan 10 di Suralaya, Provinsi Banten, Indonesia, 11 Juli 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
PLN Akan Matikan 800 PLTU untuk Capai Emisi Nol Karbon 2060, Perlu Dana 3 Kali RAPBN 2025

Untuk mencapai target emisi nol karbon 2060, PLN harus menyediakan 423 gigawatt EBT dengan investasi Rp10.767 triliun atau setara 3 kali RAPBN 2025.


DAY6 Kembali Rilis Album Mini Band Aid, Puncak Tangga Musik Korea Selatan

2 hari lalu

Grup band asal Korea Selatan, DAY6. Foto: X/@day6official
DAY6 Kembali Rilis Album Mini Band Aid, Puncak Tangga Musik Korea Selatan

Album mini Band Aid DAY6 berhasil mendominasi tangga lagu Korea Selatan, mereka bersiap untuk memulai tur dunia bertajuk Forever Young.


Penggemar K-Pop Demo Desak HYBE Hentikan Praktik Penjualan Album Tak Ramah Lingkungan

3 hari lalu

Penggemar K-Pop yang tergabung dalam Kpop4Planet berkumpul di depan kantor pusat HYBE, label BTS, di Seoul, Korea Selatan, mendesak untuk menghentikan praktik penjualan kotor yang tidak ramah lingkungan. Dok. Kpop4Planet
Penggemar K-Pop Demo Desak HYBE Hentikan Praktik Penjualan Album Tak Ramah Lingkungan

Penggemar K-pop protes di depan kantor HYBE, menuntut untuk menghentikan praktik penjualan album yang meningkatkan polusi plastik dan merugikan lingkungan.


Agensi Kim Jaejoong akan Meluncurkan Grup Idola Baru?

3 hari lalu

Kim Jaejoong. (Soompi)
Agensi Kim Jaejoong akan Meluncurkan Grup Idola Baru?

NKODE Entertainment, agensi yang didirikan oleh Kim Jaejoong, mengumumkan rencana untuk meluncurkan grup idola baru pada Oktober 2024


Warga Korban Kebakaran Hutan dan Kabut Asap Gugat 3 Perusahaan Terafiliasi Sinar Mas

9 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin menarik selang air untuk memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Warga Korban Kebakaran Hutan dan Kabut Asap Gugat 3 Perusahaan Terafiliasi Sinar Mas

Sebanyak 12 orang yang menamakan diri Korban Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Kota Palembang.


AEER: Industri Nikel di Halmahera Tengah Mencemari Lingkungan

10 hari lalu

Ilustrasi PLTU. Antaranews.com
AEER: Industri Nikel di Halmahera Tengah Mencemari Lingkungan

Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER) protes industri nikel di Halmahera Tengah yang masih menggunakan pembangkit PLTU. Mencemari lingkungan.


Wilayah Konsesi Tambang Muhammadiyah Bekas Usaha Tambang Siapa? PBNU Dapat Lokasi Eks Bakrie Group

11 hari lalu

Logo PBNU dan Muhammadiyah. Istimewa
Wilayah Konsesi Tambang Muhammadiyah Bekas Usaha Tambang Siapa? PBNU Dapat Lokasi Eks Bakrie Group

Muhammadiyah menyusul PBNU mendapatkan izin mengelola konsesi izin tambang untuk ormas keagamaan. Lokasinya bekas perusahaan tambang siapa?