Senada, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan pemerintah tidak bisa memberikan diskon lebih besar dari yang diputuskan oleh ATI. "Saya kira, subsidi-subsidi lagi, nggak, lah," kata Basuki ketika ditemui media usai raker dengan DPR.
Sebelumnya, Basuki Hadimuljono mengatakan ATI telah menginisiasi dan memberi diskon tarif tol untuk periode Lebaran 2024. Ia berujar, BUJT memberi diskon tarif tol sebesar 20 persen di Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera yang terdiri dari Tol Indralaya-Prabumulih dan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.
Diskon tersebut berlaku saat periode mudik pada 3 April 2024 mulai pukul 05.00 hingga 5 April 2024 pukul 05.00 dan periode arus balik pada 17 April 2024 pukul 05.00 hingga 19 April 2024 pukul 05.00.
Diskon tarif tol 14-35 persen juga diberikan BUJT di Tol Krian-Legundo-Bunder untuk kendaraan non golongan I, yaitu kendaraan golongan II dan III sebesar 14 persen serta golongan IV dan V sebesar 35 persen.
"Potongan tarif ini berlaku untuk transaksi nontunai dengan saldo kartu e-tol cukup. Karena itu kami mohon agar masyarakat dapat memastikan saldo kartu e-tol cukup selama perjalanan," kata Basuki.
Terpisah, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyebut diskon tarif tol hingga 50 persen dengan porsi 30 persen dari pemerintah memungkinkan diterapkan. Bahkan, gratis pun bisa saja dilakukan.
"Tapi mereka akan klaim ke negara. Kan eman-eman (sayang) nanti," kata Hedy ketika ditemui di Kompleks DPR, Selasa, 2 April 2024. "Prinsip kami, karena kalau kami melakukan instruksi akan berakibat pada kompensasi, kami lebih baik memohon sukarela dari BUJT-nya."
Pilihan Editor: Tarif Tol Gratis Mudik Lebaran di Malaysia, Bisakah Indonesia Berikan Hal Serupa?