TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memprediksi adanya kenaikan perputaran uang selama libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024 dibandingkan tahun lalu.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, memperkirakan potensi perputaran uang selama libur Lebaran tahun ini mencapai Rp 157,3 triliun.
Sarman menjelaskan, peningkatan perputaran uang pada Lebaran tahun ini berkaitan dengan kenaikan jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. "Hal ini merupakan indikator kondisi keuangan masyarakat pasca Covid-19 sudah semakin membaik," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 28 Maret 2024.
Ia merujuk pada data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang mencatat jumlah pemudik 2023 mencapai 123,8 juta orang atau naik 14,2 persen dari 2022. Pada 2024, Kementerian Perhubungan memproyeksikan jumlah pemudik naik sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Kenaikan jumlah pemudik tersebut, ujar Sarman, akan menggerek kenaikan perputaran uang yang sangat besar diseluruh pelosok Tanah Air. Dengan jumlah pemudik mencapai 193,6 juta orang dan jumlah per keluarga dirata-ratakan 4 orang, maka jumlah pemudik setara dengan 48,4 juta keluarga. Dengan asumsi setiap keluarga membawa uang rata rata Rp 3.250.000, ia memperkirakan perputaran uang selama Lebaran tahun ini mencapai Rp 157,3 triliun.
Menurut Sarman, jumlah tersebut masih berpotensi naik karena baru dikalikan dengan angka minimal atau moderat. Perputaran uang tersebut diperkirakan akan menyebar dibergai sektor usaha seperti ritel, fesyen, makanan dan minuman, bahan bakar minyak (BBM), transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara.
Selanjutnya: Selain itu, Sarman meyakini, perputaran uang pada periode libur Lebaran....