TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengikuti pencoblosan Pemilu 2024. Bersama suaminya, Tonny Sumartono, Sri Mulyani menggunakan hak pilihnya di dekat kediaman pribadinya di daerah Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.
Usai mengikuti seluruh rangkaian pencoblosan, Sri Mulyani menyapa dan foto bersama tetangga dan panitia pemungutan suara. Mantan Direktur Eksekutif Bank Dunia itu pun menyampaikan harapannya agar pesta demokrasi ini berjalan dengan baik.
Saat ditanyai soal pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sebelum Pemilu, Sri Mulyani enggan menjawab. Dia berjalan masuk ke mobil untuk kembali ke kediamannya.
"Terima kasih semuanya," ucap Sri Mulyani singkat sambil mengatupkan kedua tangannya dengan gestur hormat.
Sebelumnya, Sri Mulyani menemui Megawati di tengah isu pengunduran diri dari kabinet dan tekanan anggaran pengadaan bantuan sosial alias bansos tahun 2024. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto membenarkan kabar pertemuan Sri Mulyani dengan Megawati.
Menurut Hasto, pertemuan itu rutin dilakukan mengingat kapasitas Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan Sri Mulyani yang menjabat sebagai Ketua Pengarah Ex-officio. Selain itu, kata Hasto, pertemuan itu juga membahas kondisi bangsa dan negara.
“Tentu saja, juga membicarakan situasi bangsa dan negara, berbicara tentang fiskal. Itu adalah hal penting,” katanya usai acara Hajatan Rakyat, Konser Salam Metal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu, 3 Januari 2024.
Hasto menyinggung soal dugaan upaya penggunaan bansos (bantuan sosial) demi kepentingan elektoral hingga anggaran di setiap kementerian dipotong sebesar 5 persen untuk program tersebut. Menurut dia, isu ini sangat penting dan harus menjadi sorotan sebagai kepentingan nasional.
Seperti diketahui, pemerintah melakukan automatic adjustment alias pemblokiran anggaran kementerian/lembaga pada 2024 sebesar 5 persen. Secara keseluruhan, anggaran yang dibekukan Sri Mulyani mencapai Rp 50,14 triliun.
Namun, Hasto menolak menjelaskan secara rinci isi pembicaraan di antara Megawati dan Sri Mulyani. Tetapi, dia menekankan bahwa keduanya sama-sama menjunjung tinggi kepentingan rakyat Indonesia.
RIANI SANUSI PUTRI | ADIL AL HASAN
Pilihan Editor: Antusias Warga Rempang Nyoblos: Jangan Anggap Kampung Ini Tidak Ada