Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

Editor

Nurhadi

image-gnews
Bank Credit Suisse Swiss [fortune.com]
Bank Credit Suisse Swiss [fortune.com]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kurun beberapa dekade terakhir, orang kaya di dunia menyimpan uangnya di bank-bank di Swiss. Bahkan sejumlah konglomerat di Tanah Air juga dilaporkan “menyembunyikan” uang mereka di negara Eropa Tengah itu. Lantas, mengapa banyak orang kaya di dunia menyimpan uang di bank Swiss?

Awalnya banyak orang kaya di dunia menyimpan uang di bank-bank di Swiss lantaran negara ini menawarkan reputasi yang ketat dalam melindungi privasi nasabah. Reputasi ini bersumber dari Undang-Undang Perbankan Swiss 1934. Merujuk Pasal 47 dalam beleid tersebut, mengungkapkan informasi apa pun tentang akun nasabah kepada pihak ketiga adalah tindakan pidana.

Dengan adanya jaminan ini, baik itu pemerintah asing sekalipun yang menginginkan informasi nasabah, bank Swiss tidak akan membocorkannya. Undang-undang privasi yang ketat tersebut berguna bagi orang kaya untuk membantu mereka menghindari tuntutan hukum yang dibuat-buat. Bahkan saking amannya, dalam sejarahnya, banyak pelaku kejahatan yang menyimpan duit mereka di bank Swiss.

Akibatnya, selama beberapa dekade berbagai negara, terutama AS, telah mengincar bank-bank Swiss untuk mengungkap rincian pemegang rekening mereka. Perang Amerika melawan bank-bank Swiss bahkan dimulai sejak 1970-an ketika pemerintah berusaha untuk menghambat pendanaan kartel narkoba. Hal ini mengakibatkan bank-bank Swiss setuju untuk tidak menerima uang dari narkoba atau kejahatan.

Saat ini, era kerahasiaan di bank Swiss telah berakhir. Mulai Oktober 2018, Administrasi Pajak Federal Swiss (FTA) mulai membagikan informasi orang-orang yang memiliki rekening di bank di negaranya masing-masing. Tujuannya untuk memungkinkan pihak berwenang di masing-masing negara tersebut untuk memeriksa apakah pembayar pajak mereka telah menyatakan rekening keuangan luar negeri.

Kendati kerahasiaan nasabah bukan lagi fasilitas utama bank-bank di Swiss, nyatanya hal itu tak membuat para juragan di dunia enggan menyimpan uang di sana. Swiss tetap jadi “brankas” favorit orang berduit lantaran sejumlah kelebihan yang ditawarkan. Investopedia menyebut, bank-bank di Swiss sangat aman. Saking amannya, kalaupun bangkrut tak akan menyeret nasabah ke dalam masalah.

Alexandra Erlanger, CEO Offshore Pro Group, mengatakan di LinkedIn, bank Swiss adalah rekomendasi wajib bagi individu kaya yang sedang mencari negara asing untuk membuka rekening bank. Bank Swiss terpecaya melindungi aset dan menjaga kerahasiaan informasi keuangan nasabah. Syaratnya, uang yang disetor adalah hasil halal, bukan ilegal.

“Saya juga berharap Anda tidak berasal dari negara yang terkena sanksi dan tidak memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan atau individu yang terkena sanksi. Jika ini masalahnya, perbankan di Swiss akan sangat bermasalah bagi Anda,” kata Alexandra.

Berikut sederet alasan orang kaya di dunia gemar menyimpan uang di bank Swiss:

1. Kerahasiaan informasi

Rekening bank Swiss memang bukan lagi rahasia. Tapi pada saat yang sama, privasi perbankan adalah prioritas utama bagi para bankir Swiss. Undang-Undang melarang petugas bank untuk mengungkapkan informasi perbankan nasabahnya kepada orang atau lembaga yang tidak berwenang. Petugas bank yang melanggar aturan akan dipecat dan bahkan dipenjara. Bank akan menghadapi denda besar dan kerusakan reputasi yang serius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Keamanan simpanan

Bank Swiss tidak bisa bangkrut. Namun bila itu terjadi, bank Swiss lain atau konglomerasi bank akan turun tangan dan mengambil alih semua tanggung jawab bank yang bangkrut tersebut. Dengan kebijakan ini, menyimpan uang di bank Swiss, sepenuhnya aman.

3. Tingkat inflasi rendah

Franc Swiss adalah salah satu mata uang paling stabil di dunia. Dolar AS, Euro, Poundsterling, dan mata uang dunia lainnya mungkin sangat berfluktuasi. Tetapi hal ini tampaknya tidak memengaruhi franc Swiss.

4. Perekonomian di Swiss stabil

Franc Swiss bukan satu-satunya elemen stabil dalam perekonomian Swiss. Negara-negara lain mengalami krisis namun sepertinya tidak ada hal buruk yang pernah terjadi di Swiss. Beberapa hal menakutkan sedang terjadi di banyak tempat akhir-akhir ini. Namun tidak di Swiss. Perekonomian negara ini tetap stabil, menjadikan perbankan di sana sebagai peluang yang menarik.

5. Politik netral

Pemerintah di sana tidak berpartisipasi dalam konflik geopolitik dan memberikan perlindungan maksimal terhadap ekonomi negaranya dari krisis global. Kondisi ini tentunya menjamin keamanan dan kenyamanan nasabah menitipkan uang di bank Swiss.

INVESTOPEDIA | LINKEDIN

Pilihan Editor: Australia Kini Punya Akses Rekening Warganya di Bank Swiss

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

2 jam lalu

BTPN Syariah. Istimewa
BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.


Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

22 jam lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

1 hari lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

1 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

2 hari lalu

Memori penyimpanan WhatsApp harus rutin dibersihkan agar kinerja aplikasi tidak lemot. Ini cara bersihkan penyimpanan WhatsApp. Foto: Canva
2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.


Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

3 hari lalu

Bank KB Bukopin. Istimewa
Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.


PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

3 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.


Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

4 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

Salah satu fitur yang terus diperbarui Instagram adalah fitur keamanan, termasuk opsi privasi untuk status Instagram.


Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

5 hari lalu

Patung Raja Ramses II terlihat dalam perjalanan ke Museum Agung Mesir di Kairo, Mesir 25 Januari 2018. REUTERS
Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri