Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Reporter

Editor

Khairul anam

image-gnews
CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - CEO  Rianty Batik, Aditya Suryadinata, bersyukur mulai berekspansi ke e-commerce sejak 2016. Sebab, penjualan online melalui platform digital inilah yang menyelamatkan usaha batik miliknya ketika wabah Covid-19 melanda pada 2020.

"Alhamdlillah saat 2020 ada pandemi, penjualan online membantu survive," kata Aditya di outlet Rianty Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. 

Aditya berujar, saat pandemi tokonya sempat tutup. Pasalnya, kawasan Malioboro termasuk area keramaian, sedangkan pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat alias PPKM. Padahal, sebagian besar konsumen batiknya merupakan wisatawan.  Karena itu, ia bersyukur pengalamannya saat kuliah di luar negeri segera ia kembangkan saat kembali ke Tanah Air.

"Di luar negeri, platform online sudah umum digunakan sebelum 2015, sebelum Indonesia belum mulai. Pas saya kembali, muncul Tokopedia. Kami tahu potensinya sangat besar," kata pria lulusan University of East Angelia London ini juga berkaca dari pengalamannya saat kuliah 

Tak cuma menyelamatkan usaha ketika pandemi Covid-19, Aditya menuturkan ekspansi ke platform digital turut memperluas area penjualan. Pasar produk usaha batik yang dibangun orang tuanya sejak 2007 itu pun tidak hanya melokal di Yogyakarta. Namun, sudah merambah ke Jabodetabek hingga luar Jawa.

"Ada pelanggan yang pernah beli ke sini, repeat order (memesan lagi) ketika tahu Rianty Batik ada di Tokopedia," tutur Aditya. 

Aditya pun menyimpulkan bahwa platform digital adalah jalan untuk membuka market dan membantu pemerekan. Dengan memasarkan produk di e-commerce, orang menjadi lebih tahu produk usahanya tanpa harus berkunjung ke toko lebih dahulu.

"Platform digital penting untuk mengembangkan usaha," ucapnya.

Adapun saat ini, Rianty Batik sudah memiliki 13 gerai yang tersebar di berbagai wilayah di Inonesia. Mulai dari Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Dengan branding yang dikembangkan melalui e-commerce, Aditya optimistis penjualan batiknya semakin meningkat tanpa harus membuka cabang baru.

"Karena customer dari Makassar atau Kalimantan juga bisa beli tanpa kami harus punya toko di sana," kata Aditya.

Lebih lanjut soal rencana lanjutan dari bisnisnya, Aditya mengatakan Rianty Batik bakal mengembangkan penjualan melalui fitur live streaming di TikTok Shop dan Tokopedia.

"Akan kami gencarkan tahun ini," ujarnya.

Kendati demikian, Aditya mengatakan tidak akan menutup toko offline Batik Rianty. Ia berujar platform digital dibuat bukan untuk menggantikan tetapi menunjang toko offline. 

"Apalagi 90 persen pembeli batik kami adalah turis. Saat mereka pulang dan cocok, mereka bisa melihat Rianty Batik ada di Tokopedia sehingga sudah tahu kualitasnya," ujar Aditya. 

Selain itu, toko offline dipertahankan karena sebagian besar omzet masih didapat dari penjualan di toko. Meskipun tidak merinci angka omzetnya, Aditya berujar presentase omzet melalui platform digital masih di angka 20 hingga 25 persen.

"Paling banyak di outlet Malioboro," tuturnya. 

RIRI RAHAYU 

Pilihan Editor: Batal dari Jepang, KRL Impor Cina Baru Beroperasi pada 2025

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

3 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

3 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

4 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.