TEMPO.CO, Jakarta - TikTok Shop dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik di tiga kota, yaitu Solo, Pekalongan, dan Yogyakarta. Direktur Eksekutif E-Commerce TikTok Indonesia, Stephanie Susilo, mengatakan kampanye ini dilakukan untuk menghidupkan ekonomi lokal terutama batik di era digital. Salah satu bentuk kampanye itu adalah pedagang bebas biaya komisi selama sebulan.
"Perpaduan inovasi digital dan sumber daya lokal ini untuk memacu kemampuan dan meningkatkan kapasitas UMKM batik dalam rantai pasok lokal," kata Stephanie di Yogjakarta, Senin, 5 Februari 2024.
Usai di tiga kota, TikTok Shop dan Tokopedia, dua entitas yang dikendalikan oleh TikTok, bakal memperluas program kampanye mereka. Selain itu mereka juga bakal berekspansi untuk produk-produk lokal Indonesia yang lain.
"Kami mau memastikan bahwa mereka bisa dari zero to one. Mereka bisa cari kesuksesan dalam memakai fungsi-fungsi teknologi melalui TikTok Shop dan Tokopedia," kata Stephanie.
Selama kampanye ini, TikTok Shop dan Tokopedia akan membantu audiens yang tertarik dengan batik untuk menemukan konten batik yang menghibur dan informatif. Selain itu ada kampanye khusus batik berupa dukungan pemasaran, promosi dan eksposur eksklusif untuk produk yang berkaitan dengan batik. Ketiga, pencarian kreator untuk pedagang, dengan memfasilitasi UMKM batik berkolaborasi dengan pembuat konten demi meningkatkan penjualan dan meningkatkan eksposur batik secara lebih luas. Terakhir, uji coba gratis berjualan di TikTok Shop dan Tokopedia selama sebulan.
"Ini memungkinkan UMKM batik yang baru terdaftar di TikTok Shop dan Tokopedia menikmati gratis komisi satu bulan pertama demi mendorong partisipasi di perdagangan daring,"
Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto mengatakan kampanye #MelokaldenganBatik merupakan kelanjutan program dukungan terhadap UMKM lokal, khususnya batik, dari Tokopedia. Sebelumnya Tokopedia dan TikTok Shop lebih dulu berkampanye Beli Lokal.
"Hasilnya, Tokopedia mencatat sejumlah brand lokal fesyen termasuk batik yang transaksinya meningkat rata-rata 9 kali lipat," ujar dia.
RIRI RAHAYU
Pilihan Editor: Jokowi Tambah Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun, Targetkan hingga 7,8 Juta Ton Pupuk Tercapai Tahun Ini