3. Bahlil Klarifikasi LFP Sebelum Konferensi Pers Realisasi Investasi
Ada yang berbeda pada konferensi pers yang digelar Kementerian Investasi pada hari ini. Sedianya, Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengumumkan perkembangan investasi di Tanah Air pada pukul 11.00 WIB, namun realisasinya molor hingga lebih dari 30 menit.
Musababnya, alih-alih memaparkan capaian kinerja investasi lebih dulu, Bahlil Lahadalia justru memulai presentasinya dengan topik hilirisasi nikel dan baterai kendaraan listrik lithium ferro-phosphate (LFP). Seperti diketahui, baterai LFP sempat menjadi sorotan setelah dibahas dalam sesi Debat Cawapres 2024, Ahad malam, 21 Januari 2024.
"Tidak benar kalau ada seorang mantan pejabat atau pemikir ekonomi yang menyatakan bahwa sekarang nikel tidak dikejar, sedangkan bahan yang dikejar investor untuk bikin mobil listrik LFP," kata Bahlil.
Berita selengkapnya baca di sini.
4. Kritik Politisasi Bansos, Ekonom Nilai Bantuan Pangan Seharusnya Bersifat Temporer
Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono merespons soal dugaan politisasi bantuan pangan atau bansos beras menjelang Pemilu 2024 ini.
Dia menilai dugaan politisasi bansos menguat signfikan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran presiden sangat aktif terlibat dalam penetapan kebijakan bansos.
Adapun dugaan tersebut mencuat setelah Jokowi memutuskan untuk memperpanjang periode penyaluran bansos hingga Juni mendatang. Selain berpotensi dipolitisasi, seharusnya program bansos bersifat temporer.
"Prinsip dasarnya bansos bersifat temporer dan akan direalokasi ke penerima baru yang lain ketika penerima lama sudah tidak lagi membutuhkan, yaitu ketika kesejahteraannya telah meningkat," ujar Yusuf saat dihubungi Tempo, Rabu, 24 Januari 2024.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 5. PHK Kian Marak Usai UU Cipta Kerja Disahkan....