Negara, kata Anies-Muhaimin, harus mewujudkan kemandirian pangan, ketahanan energi dan kedaulatan air untuk memastikan bangsa Indonesia mampu melanjutkan perbaikan kesejahteraan dalam jangka panjang.
“Khusus untuk pangan, harus didorong ‘kemandirian’ guna memastikan Indonesia (sebagai bangsa agraris) bekerja keras memaksimalkan potensi sumber daya untuk memproduksi pangan,” tulis dokumen tersebut.
Hal ini, diklaim akan mengurangi ketergantungan pada impor produk pangan strategis, menekan risiko krisis pangan akibat dinamika global, dan sekaligus menyejahterakan para petani (mewakili sekitar 30 persen tenaga kerja) yang mayoritas belum sejahtera.
Dalam poin kemandirian pangan, paslon nomor urut 01 itu akan memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga pupuk, bibit, pestisida, pakan ternak, dan obat-obatan pertanian.
Mereka juga akan memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dengan teknologi terkini, melaksanakan revolusi agromaritim, meminimalkan impor dan meningkatkan produksi pangan, mendorong diversifikasi bahan pangan berbasis produk lokal, dan memperkuat riset dan inovasi bibit, benih dan pupuk, serta memfasilitasi penerapan hasil riset nasional, di lapangan.
Selain itu, Anies-Muhaimin akan membangun dan merevitalisasi jaringan irigasi dan logistik, menyediakan penyuluh pertanian di setiap desa, menyebarkan tenaga kerja produktif dan meningkatkan produksi pangan, melaksanakan kebijakan afirmasi bagi petani, melaksanakan industrialisasi sektor pertanian, hingga melaksanakan transformasi kelembagaan.
Terakhir, Anies-Muhaimin akan meningkatkan daya saing subsektor perkebunan, peternakan, perikanan budidaya dan kehutanan.
Pilihan Editor: Ini Kata Faisal Basri soal Nasib Ekonomi RI Jika Sri Mulyani Mundur