TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menyelidiki tabrakan kereta api di Cicalengka, Jawa Barat dan Tanggulangin, Jawa Timur. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada dugaan kesalahan manusia alias human error.
"Dari apa yg kita amati, sementara ini KNKT belum memberikan suatu result (hasil), bahwa ada satu kemungkinan kesalahan teknis, pelanggaran SOP (standar operasi prosedur), berarti faktor manusia, dan hal-hal lain yang sedang kita identifikasi," ujar Budi Karya dalam rapat bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta pada Kamis, 18 Januari 2024.
Dia menuturkan, hasil investigasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan KNKT akan disampaikan dalam waktu dekat. Dengan begitu, penyebab dari kecelakaan kereta api di Cicalengka dan tanggulangin.
"Jadi kami bersama Kementerian BUMN sudah sepakat dan mengirimkan surat kepada Presiden, bahwa ada tiga tahapan yg akan kita lakukan atas kejadian ini, selain kita menemukan apa penyebab dari kecelakaan ini," ucap Budi Karya.
Pertama, sebagai solusi jangka pendek akan dilakukan reformasi sumber daya manusia (SDM) perkeretaapian baik di lingkungan Kemenhub maupun Kementerian BUMN. Selain itu, SOP akan diperbaiki.
Kedua, Kemenhub akan memperbanyak pembangunan jalur ganda (double track) pada seluruh lintasan kereta api. Selain itu, pihaknya akan memperbaiki sinyal.
"Dan jangka panjang kita harapkan pada jalur-jalur yang penting, yang sibuk, itu seyogyanya elevated train," ujar Budi Karya.
Pilihan Editor: 2 Kecelakaan Kereta Terjadi di Awal Tahun, Begini Evaluasi Kemenhub