Yayat mendorong KAI untuk segera mengevaluasi seluruh jalur kereta api, terutama jalur-jalur yang rentan terjadi kecelakaan. Apalagi, kata Yayat, saat ini sudah masuk penghujan. KAI harus memastikan seluruh jalur aman untuk dilintasi.
"Lakukan evaluasi pada semua jalur-jalur yang dianggap kritis pada jalur-jalur mungkin yang rawan karena panjangnya jalur tersebut potensi kerusakannya terjadi. Apalagi musim penghujan ini kemungkinan ada longsoran, pergeseran atau pergerakan tanah yang membuat bantalan rel-nya mungkin berubah," ucapnya.
Sebagai informasi, Kereta Api (75A) Pandalungan relasi Gambir - Surabaya - Jember anjlok di Emplasemen Stasiun Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Ahad,14 Januari 2024 pukul 07.57 WIB.
Kejadian ini terjadi belum genap dua pekan setelah kecelakaan kereta api sebelumnya yang melibatkan Kereta Api Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuter Line Bandung Raya. Kecelakaan itu terjadi di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka pada Jumat, 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB.
Pilihan Editor: Jokowi dan PM Vietnam Tetapkan Target Baru Perdagangan Bilateral hingga 2028