TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China atau PT KCIC menyediakan fasilitas park and ride bagi penumpang di Stasiun Kereta Cepat Whoosh. Fasilitas park and ride ini disediakan di stasiun kereta cepat Whoosh dan dapat menampung ratusan mobil dan motor.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, KCIC menyediakan fasilitas park and ride di Stasiun Kereta Cepat Halim dengan kapasitas 212 mobil dan di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar dengan kapasitasnya mencapai 107 mobil dan 220 motor. Adapun untuk fasilitas park and ride di Stasiun Bandung dan Padalarang juga telah tersedia di area parkir Stasiun milik KAI.
"Banyak penumpang yang memanfaatkan Whoosh pagi dari Halim, kemudian berlibur di Bandung, dan kembali ke Jakarta di malam hari. Penumpang tidak perlu lagi repot-repot menggunakan kendaraan sendiri ke Bandung dan cukup memanfaatkan fasilitas parkir yang nyaman dan aman yang telah KCIC sediakan," ujar Eva.
Eva mengungkap, 48 persen penumpang kereta cepat Whoosh adalah masyarakat yang sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju Jakarta atau Bandung. Karena itu, diperlukan fasilitas park and ride yang nyaman, agar semakin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi Umum.
Selain berdasarkan jam, kata Eva layanan parkir di Stasiun Kereta Cepat juga mengakomodir fasilitas menginap. Untuk mendukung kemudahan transaksi dan gerakan non-tunai, pembayaran parkir di kedua stasiun kereta cepat tersebut sudah sepenuhnya menggunakan Kartu Uang Elektronik.
KCIC bersama operator pengelola jasa parkir juga telah menempatkan petugas dan fasilitas keamanan yang senantiasa menjaga kendaraan penumpang. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi penumpang yang ingin menyimpan dan menitipkan mobil di area parkir stasiun Kereta Cepat.
"Berbagai fasilitas dan layanan, terus KCIC hadirkan untuk terus mendorong berbagai budaya baru di masyarakat sejak kehadiran whoosh. Bepergian Jakarta-Bandung dalam 1 hari dan beralih dari penggunaan transportasi pribadi ke umum merupakan hal-hal yang terus KCIC dukung melalui kehadiran Whoosh beserta fasilitas-fasilitas pendukungnya," ujar Eva.
Pilihan Editor: Prabowo Tak Masalah Rasio Utang 50 Persen dari PDB, Apa Saja Risikonya?