TEMPO.CO, Jakarta - Telkomsel mencatat lonjakan trafik akses broadband pada saat momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru. Peningkatannya 14,08 persen dibandingkan dengan rerata hari biasa sepanjang 2023 atau melonjak hingga 11,88 persen dibandingkan dengan periode Nataru tahun sebelumnya, dengan total trafik layanan data (payload) pada puncaknya mencapai 55,73 PB.
Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono mengatakan, pihaknya hadir menghubungkan setiap sudut negeri. Tujuannya untuk menemani masyarakat Indonesia di momen akhir tahun melalui Program Telkomsel Siaga NARU 2023/2024 dalam mengantisipasi lonjakan trafik layanan broadband.
“Dengan melakukan optimalisasi jaringan broadband berteknologi terdepan serta menjamin ketersediaan produk dan layanan digital bernilai tambah yang mengedepankan prinsip customer-centricity,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Kamis, 4 Januari 2024.
Lonjakan trafik komunikasi dan layanan digital selama tersebut didorong oleh peningkatan aktivitas pelanggan. Khususnya pada pemanfaatan layanan digital seperti akses media sosial melonjak 17,80 persen, layanan komunikasi (instant messaging dan video conference) naik 23,27 persen, video streaming sekira 11,31 persen, mobile gaming melonjak hingga 47,83 persen, dan akses browsing tumbuh hingga 9,44 persen.
Telkomsel juga mencatat peningkatan aktivitas akses pada sejumlah aplikasi/ platform digital favorit/ Seperti WhatsApp (naik 21,43 persen), TikTok (naik 11,73 persen), Instagram (naik 24,26 persen), YouTube (naik 19,84 persen), dan Facebook (naik 13,21 persen).
“Sedangkan untuk trafik layanan SMS pertumbuhan sebesar 8,38 persen dan layanan suara mengalami penurunan sekira 2,23 persen,” kata Saki.
Seluruh aktivitas digital tersebut turut berkontribusi dalam pertumbuhan trafik penggunaan layanan data selama momen Nataru di sejumlah wilayah dibandingkan hari biasa. Seperti di wilayah operasional Simalungun (Sumatera Utara) tumbuh 44,56 persen, Garut (Jawa Barat) naik 24,92 persen, Bogor (Jawa Barat) tumbuh sekira 20,03 persen, Bandung (Jawa Barat) sebesar 16,81 persen, dan Deli Serdang (Sumatera Utara) tumbuh 16,79 persen.
Selain itu, pada periode tersebut, di mana masyarakat banyak melakukan mobilisasi untuk mudik. Telkomsel menemukan adanya pergerakan pelanggan yang cukup signifikan ke sejumlah daerah yang menjadi tujuan mudik. Seperti Sumatera Utara (tumbuh 135,65 persen), Jawa Tengah (tumbuh 103,76 persen), Jawa Timur (tumbuh 101,40 persen), dan Jawa Barat (tumbuh 95,08 persen).
Selama momen Nataru, Telkomsel juga memastikan kenyamanan pelanggan dalam menjalani aktivitas digital dan komunikasi melalui langkah antisipatif, terutama di 427 lokasi khusus di seluruh Indonesia. Lokasi khusus itu mencakup 321 area spesial (mal, alun-alun, dan pusat keramaian), 48 area transit transportasi (bandara, pelabuhan, dan stasiun), 29 area di rute mudik (jalur mudik, rest area, dan SPBU), 27 area residensial, dan 2 gereja/rumah ibadah.
Secara keseluruhan, Telkomsel telah melakukan optimalisasi jaringan dengan meningkatkan kapasitas 21 unit BTS 4G/LTE, penambahan 53 unit BTS 4G/LTE baru, penambahan 55 unit Compact Mobile BTS (COMBAT). Sehingga menggenapi lebih dari 233 ribu BTS yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jangkauan hingga 97 persen wilayah populasi.
Untuk mengakomodasi lonjakan trafik, Telkomsel pun telah meningkatkan kapasitas GGSN (Gateway GPRS Support Node) hingga 13,21 Tbps dan kapasitas IX (Internet Experience) hingga 11,08 Tbps. Serta melaksanakan pemantauan 24 jam secara remote/virtual.
Saki berharap, kontribusi Telkomsel dengan menghadirkan konektivitas andal hingga pelosok negeri membangkitkan optimisme masyarakat menyambut berbagai peluang baru. Ke depan, Telkomsel akan terus mendampingi masyarakat Indonesia melalui berbagai terobosan yang didukung oleh konektivitas digital berteknologi terdepan.
“Untuk menghadirkan ragam produk dan layanan solutif bernilai tambah bagi seluruh masyarakat serta berbagai potensi kemajuan bangsa,” ucap Saki.
Pilihan Editor: Pekerjaan Rumah Anies, Prabowo, dan Ganjar soal Keamanan Siber Jika Terpilih jadi Presiden
