TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari pertama tahun 2024, sejumlah harga bahan pokok naik. Bank Indonesia melalui laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat komoditas cabai rawit merah mengalami kenaikan paling tinggi yaitu 9,41 persen dibandingkan sehari sebelumnya, menjadi Rp 90.150 per kilogram.
Cabai rawit hijau pun mengalami kenaikan harga sebesar 3,58 persen menjadi Rp 57.850 per kilogram. Lalu harga cabai merah besar naik 0,26 persen menjadi Rp 57.050 per kilogram. Sedangkan harga cabai merah keriting turun 3,43 persen menjadi Rp 53.550 per kilogram.
Harga rata-rata nasional daging ayam juga melonjak, tercatat bahan pokok ini naik 8,6 persen menjadi Rp 33.450 per kilogram. Disusul kenaikan harga bawang merah sebesar 8,42 persen menjadi Rp 37.350 per kilogram. Kemudian harga daging sapi melonjak 1,15 persen menjadi Rp 131.900 per kilogram.
Kemudian harga bawang putih yang melonjak 4,26 persen menjadi Rp 39.200 per kilogram. Minyak goreng kemasan juga mengalami kenaikan harga hingga 3,05 persen menjadi Rp 20.300 per kilogram. Sementara harga minyak goreng curah naik tipis yaitu 0,33 persen menjadi Rp 15.000 per kilogram.
Harga telur ayam ras juga tercatat naik sebesar 3,6 persen menjadi Rp 27.350 per kilogram. Serta harga gula pasir lokal naik 0,87 persen menjadi Rp 17.350 per kilogram.
Di sisi lain, harga beras medium tercatat turun 2,17 persen menjadi Ro 13,550 per kilogram. Beras premium atau kualitas super pun turun harga sebesar 1,2 persen menjadi 14.550 per kilogram. Namun angka ini masih lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan pemerintah siap memenuhi stok pangan pada 2024. Ia berujar pemerintah telah menyiapkan skenario pemenuhan stok pangan pokok strategis untuk 2024, antara lain dengan mempercepat penugasan impor kepada BUMN pangan.
"Ini untuk beberapa komoditas pangan yang memang saat ini terpaksa harus dilakukan importasi,” ujar Arief dalam keterangannya, 30 Desember 2023.
Bapanas telah menugaskan Bulog untuk mengimpor beras sebesar 2 juta ton pada 2024. Bulog juga ditugaskan mengimpor daging kerbau sebanyak 100 ribu ton.
Untuk menjaga kontinuitas kestabilan pangan pada 2024, Arief berujar pemerintah juga terus menggelontorkan bantuan pangan sesuai perintah Presiden Joko Widodo alias Jokowi. “Sesuai arahan Bapak Presiden, bantuan pangan ini terus dijalankan. Ini tidak ada kaitannya dengan politik. Tapi memang bantuan untuk masyarakat yang paling membutuhkan sebanyak 22 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat),” kata Arief.
RIANI SANUSI PUTRI