TEMPO.CO, Jakarta - Warga penerima manfaat bantuan langsung tunai atau BLT El Nino senilai Rp 400 ribu untuk dua bulan dan bantuan sosial beras dilanjutkan di tahun depan. Hal tersebut terungkap dalam acara penyaluran BLT El Nino bersama Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Pos Oceania, Jakarta Barat, pada Jumat, 29 Desember 2023.
Menurut Airlangga, penyaluran bantuan itu diberikan karena perkembangan El Nino berdampak terhadap hasil pertanian, terutama musim tanam yang seharusnya bulan lalu sampai hari ini belum mulai. Oleh karena itu, pemerintah mengambil inisiatif bantuan yang diberikan itu ada bantuan beras sebesar 10 kilogram untuk penerima sekitar 21,8 juta kelompok penerima manfaat dan BLT El Nino sebanyak 18,8 juta kelompok penerima manfaat.
"Bapak ibu sudah terima beras belum?" ujar Airlangga bertanya kepada para penerima manfaat. Kemudian dijawab: "Sudah," kata masyarakat Jakarta Barat itu kompak. Kemudian, Airlangga kembali bertanya: "10 kilogram?". Lalu kembali dijawab: "Iya."
Setelah itu, Airlangga bertanya lagi: "Sudah cukup belum? Belum cukup ya?" kata dia. Pertanyaan itu kemudian direspons warga: "Belum."
Selain itu, Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah melihat harga sembako naik turun di berbagai daerah. Di DKI Jakarta, dia beruiar, sudah dimonitor dan relatif stabil, tapi pemerintah tetap melihat perlu ada bantuan El Nino mengurangi fluktuasi harga.
Adapun bantuan yang diberikan sebesar Rp 200 ribu sebulan dibayar satu kali untuk dua bulan jadi sebesar Rp 400 ribu. "Nah kira-kira ini masih diperlukan nggak?" ucap Airlangga. Warga pun menjawab kompak: "Masih."
Menurut Airlangga, dari hasil dialog tersebut sebagian besar atau hampir seluruh masyarakat meminta agar program bantuan itu diusulkan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk dilanjutkan ke tahun depan.
"Tentu saya akan bahas dengan Pak Presiden Jokowi bahwa program ini, kami selalu berikan seperti pada saat Covid-19, kami berikan tiga bulan. Kemudian, dievaluasi, kalau memang tepat sasaran kami lanjutkan lagi," tutur Airlangga.
Pilihan Editor: Ini Jawaban Anak Buah Sri Mulyani soal Insentif IKN yang Disebut-sebut akan Kurangi Potensi Pajak