TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. alias BNI mendukung pembangunan Financial Center di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, melihat adanya peluang yang besar dalam pengembangan pusat keuangan di Kalimantan Timur itu.
“Kami melihat peluang yang cukup besar di Financial Center IKN, karena Indonesia saat ini baru memiliki satu lokasi, yakni di Jakarta,” ujar Okki kepada Tempo, Kamis, 14 Desember 2023. Terlebih, kata dia, Indonesia merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara dan salah satu yang terbesar di dunia.
Menurutnya, pembangunan Financial Center di IKN ini akan menarik pelaku-pelaku pasar di dunia untuk masuk ke Indonesia. “Indonesia akan diuntungkan dengan adanya aliran dana masuk dan investasi,” tuturnya.
Saat ini, Okki mengklaim BNI dan sejumlah bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya beserta BSI sudah menjalin komunikasi dengan para stakeholder pada Workshop Financial Center di Jakarta, 11 Desember lalu.
Dalam workshop tersebut, disinggung soal salah satu kota di Cina, Shenzen, yang menjadi acuan pembangunan Financial Center di IKN. Oki pun menyebut Shenzhen merupakan percontohan yang baik karena memiliki pertumbuhan ekonomi di pusat keuangan yang pesat.
“Kami melihat kota Shenzhen yang sebelumnya merupakan kota kecil di selatan Cina menjadi salah satu International Financial Center yang termaju di dunia dalam kurun waktu 40 tahun,” kata dia.
Okki yakin potensi bisnis di IKN cukup besar, karena pemerintah dan otoritas telah menyiapkan kebijakan-kebijakan yang mendukung dan memberikan kemudahan pelaku bisnis serta investor untuk melakukan usaha di IKN.
“Perkembangan sektor keuangan merupakan kunci dalam pembiayaan dan pelayanan jasa keuangan untuk mendukung pengembangan bidang-bidang baru,” ucapnya. Nantinya, hal ini dapat membantu menarik modal dan investasi, serta menjadi mitra industri dan kegiatan ekonomi di IKN.
CAESAR AKBAR | DEFARA DHANYA PARAMITHA
Pilihan Editor: Tarif Tol Solo-Surabaya Terbaru untuk Natal dan Tahun Baru 2024