TEMPO.CO, Jakarta - Pada debat capres perdana Selasa, 12 Desember 2023 lalu, calon presiden atau capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyatakan pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara perlu dikaji ulang.
Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda setuju soal ini. "Saya rasa pendapat dengan Anies soal IKN ini. Masuk akal untuk ditinjau ulang karena ke depan, bisa membebankan keuangan negara," ucap Nailul dalam keterangannya kepada Tempo pada Kamis, 14 Desember 2023.
Anies menyebut, IKN dapat menjadi beban bagi negara setelah pemerintahan Jokowi berakhir. Alasannya, minat investor untuk berinvestasi di IKN masih rendah.
Rendahnya minat investor itu mengakibatkan pembangunan di IKN mengandalkan APBN. "Bagi APBN yang sangat terbatas, pasti ada relokasi anggaran jika ingin dilanjutkan. Program pemerintahan selanjutnya bisa terhambat. Jika enggak pakai APBN, siap-siap IKN jadi hambalang baru," ucap Nailul.
Pada acara debat pertama calon presiden di Gedung KPU, Selasa malam, 12 Desember 2023, Anies mengungkapkan bahwa IKN perlu ditinjau ulang. Menurut Anies, ada kebutuhan yang lebih mendesak di wilayah Kalimantan dibandingkan membangun IKN, di antaranya ada kebutuhan untuk membangun sekolah yang rusak, jalur kereta api atau jalur tol antar kota yang bisa dirasakan langsung oleh rakyat.
Selanjutnya: “Sementara yang kita kerjakan hanya membangun...."