TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dianugerahi gelar kehormatan oleh Australian National University, Selasa, 12 Desember 2023. Momen tersebut ia bagikan melalui dalam sebuah unggahan video pendek di Instagram resmi @smindrawati.
Dalam postingannya, Sri Mulyani menuturkan, gelar kehormatan tersebut akan menjadi pengingat dirinya untuk terus belajar. "Terus berkarya sebaik mungkin, serta senantiasa berkontribusi bagi masyarakat dan dunia," demikian kata Sri Mulyani dalam keterangan video yang diunggah hari ini, Rabu, 13 Desember 2023.
Sri Mulyani juga mengatakan, perjalanannya dalam melayani masyarakat adalah sebuah privilese yang mendalam. Menurutnya, perjalanan tersebut berisi upaya kolektif, aspirasi bersama, dan komitmen untuk menyiapkan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Hari ini, perjalanan panjang saya tersebut mendapatkan sebuah rekognisi dari Australian National University. Sebuah gelar kehormatan yang prestisius diberikan kepada saya," kata Sri Mulyani.
Penganugerahan gelar tersebut, kata Sri Mulyani, menjadi penyemangat luar biasa. Sebab, pengakuan itu tidak hanya merefleksikan pencapaian personal dirinya sebagai Menkeu. Namun, kata dia, merupakan karya kolektif dan dedikasi seluruh pihak yang telah mendukung dan membimbingnya selama ini. "Termasuk 78 ribu lebih pegawai Kementerian Keuangan," tuturnya.
Dengan penganugerahan tersebut, Sri Mulyani menyebut dirinya berkesempatan membagikan refleksi perjalanan Indonesia selama ini. Baginya, Indonesia adalah negara yang terus ia cintai dan kasihi tanpa lelah dan tanpa syarat. "Termasuk aspirasi untuk merealisasikan visi 2045, ketika bangsa besar ini mencapai usia satu abadnya."
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengucapkan terima kasih kepada Australian National University dan Treasurer of Australia atas sinergi dan kerja sama yang terjalin apik. "Tidak lupa juga terima kasih saya kepada suami terkasih dan keluarga tersayang atas dukungan tiada hentinya selama ini," tuturnya.
Pilihan Editor: Beda Sikap dengan Prabowo dan Ganjar tentang IKN, Anies: Kalau Ada Masalah Jangan Ditinggalkan