Akan tetapi, sebenarnya serapan rendah itu tidak hanya pada sepeda motor konversi. Pada pembelian sepeda motor listrik baru pun sama, masih jauh dari target pemerintah sebanyak 200 ribu unit pada 2023.
Berdasarkan data Sisapira.id per Kamis, 30 November 2023 pukul 20.07, baru ada 4.148 unit yang tersalurkan. Sementara 4.552 unit terverifikasi dan 6.6621 unit masih proses pendaftaran. Walhasil, sisa kuota penyaluran insentif ini masih 184.679 unit.
Insentif Motor Listrik Perlu Dilanjutkan?
Rendahnya serapan insentif motor listrik sudah menjadi perhatian ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara sejak beberapa waktu lalu. Ia mengatakan kebijakan ini mesti dikaji ulang.
Pasalnya, tidak ada peningkatan signifikan mesti pemerintah sudah memperlonggar persyaratan menjadi satu KTP satu penerima. Adapun sebelumnya, insentif motor listrik Rp 7 juta ini hanya ditujukan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), penerima kredit usaha rakyat (KUR), penerima bantuan produktif usaha mikro atau BPUM, dan penerima subsidi upah dan bantuan subsidi listrik 450 hingga 900 VA.
"Skema insentif yang dipermudah belum menaikkan penyaluran insentif secara signifikan," kata Bhima kepada Tempo, Jumat, 27 Oktober 2023. "Belajar dari hal ini, tahun depan tidak usah dilanjutkan dulu. Dievaluasi lagi."
RIRI RAHAYU | ANTARA
Pilihan Edditor: Kemendag Rilis Patokan Ekspor Produk Pertambangan Periode Desember 2023, Semua Harga Naik