Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Direktur Unilever Shiv Sahgal yang Mengundurkan Diri

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Kantor Unilever. shutterstock.com
Kantor Unilever. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari terakhir, publik dihebohkan dengan kabar pengunduran diri massal dari petinggi salah satu perusahaan produksi barang-barang konsumsi di Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Setelah Direktur atau Presdir Ira Noviarti mengajukan pengunduran diri lebih dulu, dua direktur Unilever Indonesia lainnya ikut mundur dari jabatannya.

Dua anggota direksi Unilever Indonesia yang mengundurkan diri adalah Shiv Sahgal dan Sandeep Kohli. Informasi pengunduran diri keduanya tertuang dalam surat yang dikirimkan Unilever Indonesia kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Surat tersebut berisi Laporan Informasi atau Fakta Material tertanggal 24 November 2023.

“Pengunduran diri Bapak Shiv Sahgal dan Bapak Sandeep Kohli dari posisi masing-masing selaku Direktur Perseroan, sehubungan dengan alasan pribadi,” kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Nurdiana Darus dalam surat tersebut, dikutip dari laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 27 November 2023.

Melansir laman resmi Unilever Indonesia, Shiv Sahgal adalah Direktur bagian Home Care. Sedangkan Sandeep Kohli merupakan Direktur Beauty & Wellbeing. Lantas, seperti apa profil Shiv Sahgal, Direktur Unilever yang mengundurkan diri? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Profil Shiv Sahgal

Melansir situs unilever.co.id, Shiv Sahgal adalah Direktur Home Care Unilever Indonesia yang merupakan warga negara India. Dia diangkat sebagai salah satu anggota direksi pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 15 Juni 2022. Dia pun efektif menjabat sebagai Direktur pada 1 Juli 2022.

Shiv memiliki gelar Master of Business Administration atau MBA dari Institut Manajemen India (IIM), Lucknow. Dia bergabung dengan Unilever setelah akuisisi bisnis body care Sara Lee pada 2011 silam.

Shiv sendiri telah bekerja di kawasan Asia Tenggara selama lebih dari 15 tahun. Dari total waktu tersebut, sekitar 8 tahunnya dihabiskan Shiv di Indonesia. Sebelum menjadi Direktur Home Care, dia pernah menjabat sebagai Foods Director & Hair Care Director di Unilever Indonesia selama empat tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan LinkedIn pribadinya, Pria berkewarganegaraan India ini memulai karirnya dengan bekerja di Reckitt Benckiser sebagai Management Trainee pada 1995. Dia tercatat pernah menduduki berbagai posisi lainnya, mulai dari  Area Sales Manager (ASM), Digital Right Management (DRM), dan Brand Manager hingga Mei 2003.

Dia juga pernah bekerja di Whirlpool of India Ltd sebagai General Manager Marketing pada 2003-2004. Shiv meneruskan karirnya di Sara Lee H&BC India sebagai Vice President dari 2004 hingga 2007. Dia kemudian dimutasi ke Sara Lee Indonesia untuk menjadi Marketing Director hingga 2011. Pada 2010, di perusahaan tersebut dia juga sempat menduduki jabatan sebagai Sales and Marketing Director.

Pada Maret 2011, Shiv bekerja di Unilever Indonesia sebagai Marketing Director Brand Building – Savoury & Spread, sebelum menduduki posisi Marketing Director Hair Care.  Dia kemudian pindah Ke Singapura untuk menjadi Marketing Operations Director SEAA Unilever.

Dia kembali berpindah tugas ke Malaysia dengan menduduki jabatan sebagai Marketing Director Foods and Refreshments. Setelah itu, dia kembali ke Unilever Singapura untuk mengisi posisi General Manager. Barulah setelah itu dia pindah ke Unilever Indonesia sebagai Direktur Home Care dan anggota direksi Perseroan.

Shiv pernah menempuh pendidikan di The Doon School, India, salah satu sekolah asrama khusus pria pada 1985 hingga 1990. Dia juga merupakan alumni dari Shri Ram College of Commerce pada jurusan Bcom (H), Commerce, Account, Eco.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Alasan Anies Baswedan dan PKS Tidak Setuju Proyek IKN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

7 hari lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.


Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.


95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

7 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.


Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik


Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

7 hari lalu

Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

Unilever Indonesia mengumumkan hasil kinerja kuartal pertama 2024 dengan mencatat peningkatan margin kotor serta pertumbuhan volume dasar yang positif.


Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

7 hari lalu

Es Krim Magnum. Womensfreesamples.com
Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.


Unilever Indonesia Bersama Masjid Istiqlal Ajak Masyarakat Kelola Sampah

39 hari lalu

Unilever Indonesia Bersama Masjid Istiqlal Ajak Masyarakat Kelola Sampah

Di bulan Ramadan yang mulia ini, PT Unilever Indonesia Tbk bersama Masjid Istiqlal mengajak masyarakat khususnya para pengunjung Masjid Istiqlal untuk lebih bijak dalam memilah dan mengolah sampah, di area Masjid Istiqlal.


Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

41 hari lalu

Desain Istana Wapres di IKN karya Shau. (Dok.Shauarchitects)
Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.


Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

41 hari lalu

Chair of Unilever PLC, Ian Meakins. unilever.com
Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.