TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Otorita Ibu Kota Negara atau Otorita IKN Troy Pantouw mengatakan bahwa pembangunan di IKN tidak hanya berfokus kepada pembangunan infrastruktur dan tata kota secara fisik. Tapi, menurutnya, pembangunan megaproyek ini juga mencakup pembangunan sumber daya manusianya.
“Perlu dibangun roh dari pembangunan IKN, yakni manusia dan masyarakatnya supaya siap menyaingi kota-kota dunia,” ujar Troy lewat keterangan tertulis pada Ahad malam, 26 November 2023.
Dia berujar IKN akan menjadi sebuah kota yang menerapkan lima prinsip pembangunan, antara lain prinsip ramah lingkungan (green), pintar, inklusif, tangguh (resilient), dan berkelanjutan (sustainable). Selain itu, menurut dia, IKN akan menjadi kota penghubung antara Balikpapan dan Samarinda, sehingga tiga kota tersebut akan saling bersinergi.
Otorita IKN, ujarnya, telah melaksanakan beragam kegiatan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan IKN, di antaranya kegiatan pelatihan bisnis bagi pelaku UMKM, pelatihan peracikan kopi, kelas memasak, kelas menjahit, pertanian berbasis hidroponik. Selain itu, ia mengaku telah melakukan pelatihan literasi digital seperti, pelatihan Coding Mom, podcast, dan lokakarya Solar Mom.
Troy menyampaikan beberapa hal yang dapat dilakukan generasi muda Indonesia untuk memajukan IKN. Pertama, memahami perkembangan informasi terkait pembangunan IKN melalui media resmi IKN. Kedua, mengambil berbagai kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN. Ketiga, berinisiatif untuk kolaborasi atau kerja sama dengan Otorita IKN.
“Kami selalu membuka lebar kesempatan bagi anak-anak muda untuk Bersama mewujudkan IKN,” ujar Troy.
Pilihan Editor: Kereta Cepat Whoosh Jadi Tranportasi Liburan, KCIC: Dongkrak Kunjungan Wisata di Bandung