TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Kereta Cepat Indonesia China atau PT KCIC mengatakan bahwa Kereta Cepat Whoosh berdampak pada sektor pariwisata di area Bandung. Melalui kerja sama dengan berbagai destinasi wisata di Bandung Raya, kunjungan wisatawan semakin meningkat.
General Manager Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa menjelaskan peningkatan kunjungan pariwisata dan ekonomi menjadi salah satu tujuan kehadiran Kereta Cepat Whoosh.
“Whoosh dirancang bukan hanya sebagai moda transportasi, tapi juga sebagai salah satu penggerak roda perekonomian di masyarakat,” ujar dia lewat keterangan tertulis dikutip Senin, 27 November 2023.
Dengan kerja sama yang dilakukan bersama pelaku pariwisata, kata Eva, PT KCIC ingin memberikan nilai tambah dan meningkatkan layanan untuk penumpang. Sekaligus meningkatkan perekonomian lokal. Setelah lebih dari sebulan berjalan, kerja sama ini mendapat respons baik dari penumpang.
Menurut dia, ada 6 destinasi wisata yang saat ini telah bekerja sama dengan Kereta Cepat Whoosh. Kerja sama yang diberikan berupa gratis shuttle hingga gratis tiket masuk untuk pemilik tiket Kereta Cepat Whoosh.
Destinasi wisata tersebut antara lain Dusun Bambu, Farmhouse, Floating Market, The Great Asia Afrika, Tepi Danau dan Tepi Kota Healing. Eva menuturkan setelah sebulan program berjalan, terjadi peningkatan jumlah kunjungan di tempat wisata tersebut.
Untuk tempat wisata Dusun Bambu, terjadi penambahan sekitar 4.500 pengunjung dalam satu bulan. Hal serupa juga terjadi di Floating Market Lembang, Farm House lembang, The Great Asia-Afrika, Tepi danau dan Tepi Kota Healing.
Selanjutnya: Jumlah penumpang kereta cepat Whoosh....