Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rasio Utang RI Capai 37,95 Persen dari PDB, Masih Aman?

image-gnews
Gedung bertingkat di antara pemukiman padat di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin, 17 Juli 2023. Kementerian Keuangan mencatat posisi utang pemerintah hingga 31 Mei 2023 mencapai Rp 7.787,51 triliun dengan rasio 37,85 persen dari Produk Domestik Bruto atau PDB. Tempo/Tony Hartawan
Gedung bertingkat di antara pemukiman padat di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin, 17 Juli 2023. Kementerian Keuangan mencatat posisi utang pemerintah hingga 31 Mei 2023 mencapai Rp 7.787,51 triliun dengan rasio 37,85 persen dari Produk Domestik Bruto atau PDB. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, JakartaEkonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rizal Taufikurahman buka suara soal rasio utang Indonesia yang mencapai hampir 38 persen dari produk domestik bruto (PDB). Begini penjelasannya.

"Apakah rasio ini masih aman di angka 38 persen? Ini kalau dilihat dari peraturan Perbendaharaan keuangan negara, aturannya kan rasio utang 60 persen terhadap PDB kita, maka dianggap aman, masih save lah," ujar Rizal saat dihubungi Tempo pada Selasa, 14 November 2023.

Menurut Rizal, tidak ada standar harus berapa persen agar rasio utang aman. Ini tergantung tingkat produktivitas atau kondisi sistem keuangan di masing-masing negara. 

"Jadi di Indonesia harus dipantau, yang kira-kira modelnya aman, maksimum di angka 60 persen rasio utang terhadap PDB," ucap Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan ini.

Dikutip dari buku APBN Kita Edisi Oktober 2023, posisi utang pemerintah per 30 September 2023 adalah Rp 7.891,61 triliun atau setara 37,95 persen dari PDB. Persentase ini di bawah batas rasio 60 persen yang ditetapkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

"Dalam hal anggaran diperkirakan defisit, ditetapkan sumber-sumber pembiayaan untuk menutup defisit tersebut dalam Undang-undang tentang APBN," begitu bunyi Pasal 12 Ayat 3 UU 17/2003.

Dalam lembar penjelasan dijelaskan maksud kalimat tersebut, yaitu defisit anggaran dibatasi maksimal 3 persen dari Produk Domestik Bruto. Selain itu, jumlah pinjaman dibatasi maksimal 60 persen dari PDB. 

Secara lebih rinci, utang sebanyak Rp 7.891,61 triliun itu terdiri dari surat berharga negara atau SBN dan pinjaman. Utang dari SBN adalah Rp 7.012 triliun, dengan denominasi rupiah sebanyak Rp 5.662,19 triliun dan valuta asing sebesar Rp 1.350,57 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara utang dari pinjaman sebesar Rp 878,85 triliun. Rinciannya, utang dalam negeri sebesar Rp 25,36 triliun dan utang luar negeri sebesar Rp 853,49 triliun. 

Sementara itu, realisasi utang neto per 30 September 2023 adalah Rp 198,9 triliun. Sedangkan alokasi pembiayaan utang pada tahun ini adalah Rp 696,3 triliun

"Sampai September realisasinya sebetulnya masih sangat kecil, pembiayaan utang kita Rp 198,9 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita di Jakarta Pusat pada Rabu, 25 Oktober 2023.

Artinya, kata dia, utang itu setara 28,6 persen dari alokasi pembiayaan utang yang ada di dalam Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau UU APBN 2023.

"Dibandingkan tahun lalu kita mengalami penurunan sangat tajam dari pembiayaan utang," ujar Sri Mulyani.

Penarikan utang baru tercatat turun 58,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada September 2022, utang yang ditarik adalah Rp 480,4 triliun.

Pilihan Editor: Jokowi Revisi Target Penarikan Utang jadi Rp 421 Triliun, Bagaimana Respons Kemenkeu?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

4 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.


Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.


Pertumbuhan PDB Diprediksi Meningkat Menjadi 5,7 Persen Tahun Ini

31 hari lalu

Gedung bertingkat di area pusat bisnis Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan defisit APBN 2024 akan melebar ke kisaran 2,8 persen dari target yang telah ditetapkan pada tahun ini di kisaran 2,29 persen dari produk domestik bruto. TEMPO/Tony Hartawan
Pertumbuhan PDB Diprediksi Meningkat Menjadi 5,7 Persen Tahun Ini

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia diprediksi bakal naik menjadi 5,7 persen tahun ini.


Prabowo Sebut Rasio Pajak di Era Reformasi Kalah dari Zaman Orde Baru, Benarkah?

38 hari lalu

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, saat melakukan Konferensi Pers usai acara Buka Puasa Bersama DPP PAN dan Konferensi Pers yang berlokasi di Kantor DPP PAN, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Prabowo Sebut Rasio Pajak di Era Reformasi Kalah dari Zaman Orde Baru, Benarkah?

Prabowo Subianto, kembali menyinggung soal rendahnya rasio penerimaan pajak (tax rasio) terhadap PDB yang lebih rendah dari zaman Orde Baru.


Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

53 hari lalu

Presiden Jokowi singgung produk UMKM kerupuk 'Mama Muda' saat memberikan sambutan di BRI Microfinance Outlook 2024, Menara Brilian, Jakarta Selatan, Kamis 7 Maret 2024. TEMPO/ Subekti
Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.


Tak Sejalan, Begini Beda Pandangan Sri Mulyani dan Prabowo soal Rasio Pajak

54 hari lalu

Prabowo dan Sri Mulyani. Instagram
Tak Sejalan, Begini Beda Pandangan Sri Mulyani dan Prabowo soal Rasio Pajak

Menkeu Sri Mulyani Indrawati berbeda pandangan dengan Capres Prabowo Subianto soal rasio pajak (tax ratio). Simak informasinya berikut ini.


Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali

54 hari lalu

Yustinus Prastowo, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali

Jubir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, yakin utang pemerintah mencapai Rp 8.253,09 triliun per 31 Januari 2024 masih tergolong aman.


Mengukur Imbas Resesi Jepang terhadap Ekspor Indonesia

58 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images
Mengukur Imbas Resesi Jepang terhadap Ekspor Indonesia

Jepang telah masuk ke dalam jurang resesi usai pertumbuhan ekonominya kontraksi atau minus dua kuartal berturut-turut. Bagaimana dampaknya ke perekonomian Indonesia?


UN Women: Berinvestasi pada Perempuan dapat Meningkatkan PDB

58 hari lalu

Petugas menyiapkan makan untuk para lansia yang tinggal di rumah untuk lansia Silver Villa Koyama, di  Tokyo, 13 Maret 2018. Menteri Kesehatan Jepang mengatakan lima juta dari 35 juta orang Jepang yang berusia 65 tahun atau lebih diperkirakan tinggal di fasilitas perawatan khusus. AP
UN Women: Berinvestasi pada Perempuan dapat Meningkatkan PDB

UN Women mencatat masih dibutuhkan US$360 miliar dolar secara global untuk mendanai upaya-upaya kesetaraan gender bagi kesejahteraan perempuan


Kemenkeu Sebut Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Masih Aman, Ekonom: Tidak Cukup Lihat dari Rasio terhadap PDB

59 hari lalu

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Kemenkeu Sebut Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Masih Aman, Ekonom: Tidak Cukup Lihat dari Rasio terhadap PDB

Kemenkeu menyebutkan utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun masih dalam rasio aman, karena di bawah ambang batas 60 persen PDB. Bagaimana pendapat ekonom?